Peristiwa Penyerangan
Diketahui, Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa mengatakan Pos Koramil Persiapan Kisor Distrik Aifat Selatan. Penyerang diduga kelompok separatis teroris (KST).
"Sejauh ini komunikasi antara anggota TNI di Posramil Kisor dengan masyarakat lokal wilayah Aifat Selatan cukup baik, tidak ada potensi gangguan teritorial, sehingga kami menduga penyerangan Posramil ini dilakukan oleh KST," kata dia dalam konferensi pers di markas Kodam XVIII/Kasuari di Manokwari, Papua Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyerangan itu terjadi pada Kamis (2/9) sekitar pukul 04.00 WIT. Berdasarkan keterangan lima anggota selamat, ada lebih dari 30 orang yang menyerang.
"Lebih dari 30 orang dengan menggunakan senjata tajam (parang) menyerang pagi hari mengakibatkan empat anggota TNI AD gugur, dua lainnya luka bacok, sementara lima anggota lainnya dalam keadaan selamat," kata dia.
Empat prajurit TNI gugur akibat penyerangan tersebut. Mereka diserang saat dalam kondisi tidur.
Tiga prajurit TNI ditemukan tewas di dalam Posramil yakni Serda Amrosius, Praka Dirham, dan Pratu Zul Ansari. Sementara satu prajurit lainnya yaitu Komandan Posramil Kisor, Lettu Chb Dirman, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam semak-semak belukar tak jauh dari pos.
3 Pelaku Ditangkap
Terbaru, Kodam Kasuari menyampaikan sudah 3 pelaku penyerangan yang ditangkap. Dari hasil interogasi, motif penyerangan adalah ketidaksukaan mereka lantaran masyarakat tak lagi sepaham dengan ideologi KST dan mendukung aksi-aksi KST.
"Sekarang ini kami sudah menangkap tiga orang," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari, Kolonel Art Hendra Pasilerron, kepada detikcom, Senin (6/9/2021).
Hendra mengatakan pihaknya sudah mengantongi nama-nama terduga pelaku yang berjumlah puluhan orang tersebut. TNI terus memburu para pelaku.
Dia menyebut ketiga pelaku telah membenarkan keterlibatannya dalam penyerangan Posramil Kisor. TNI menduga jumlah pelaku berkisar 20-30 orang.
(dwia/aud)