3 Isi Kandungan Surat Al Kafirun yang Perlu Dipahami Umat Islam

3 Isi Kandungan Surat Al Kafirun yang Perlu Dipahami Umat Islam

Rahma Harbani - detikNews
Selasa, 07 Sep 2021 06:48 WIB
3 Isi Kandungan Surat Al Kafirun yang Perlu Dipahami Umat Islam
Foto: Getty Images/iStockphoto/Poetra Dimatra
Jakarta -

Surat Al Kafirun menjadi salah satu surat dalam Al Quran yang perlu kita pahami kandungannya. Surat ini merupakan surat ke-109 dalam susunan mushaf Al Quran dan diturunkan di Mekkah setelah surat Al Maun.

Tepatnya, saat sebelum Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah ke Madinah. Sebab itu surat Al Kafirun tergolong dalam surat Makkiyah.

Nama Al Kafirun (Ψ§Ω„ΩƒΨ§ΩΨ±ΩˆΩ†) diambil dari permulaan surat ini. Dinamakan Al Kafirun karena surat ini berkaitan dengan seruan kepada orang-orang kafir. Al Kafirun artinya orang-orang kafir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir dari tafsir Ibnu Katsir, pada dasarnya isi kandungan surat Al Kafirun berisi tentang perintah Allah SWT kepada umat Islam untuk menjauhkan diri dari segala bentuk kemusyrikan. Atau menyerupai bentuk peribadahan dari orang-orang kafir.

Isi Kandungan Surat Al Kafirun

Adapun isi kandungan lengkap yang dirangkum oleh detikcom dari tafsir Kementerian Agama (Kemenag) di antaranya:

ADVERTISEMENT
  • Allah hendak menjelaskan bahwa terdapat perbedaan besar antara sifat-sifat Tuhan yang disembah oleh umatnya Nabi Muhammad SAW dan Tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir. Sebab Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa dan tidak beranak maupun diperanakkan.
  • Berkaitan dengan perbedaan sifat Tuhan dari keduanya, hal ini pun menjelaskan bahwa adanya perbedaan dalam bentuk pelaksanaan ibadah.
  • Melalui surat Al Kafirun, Allah SWT menekankan perihal toleransi antar umat beragama. Hal ini dilakukan melalui pengerjaan ibadah sesuai dengan ketentuan agama masing-masing tanpa mencampur adukkan urusan keduanya.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini bacaan Arab, latin, dan terjemahan dari surat Al Kafirun ayat 1-6.

1. قُلْ يَا Ψ£ΩŽΩŠΩ‘ΩΩ‡ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω’ΩƒΩŽΨ§ΩΩΨ±ΩΩˆΩ†ΩŽ

Arab-latin: qul yā ayyuhal-kāfirα»₯n
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!"

2. Ω„ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩΨ―Ω Ω…ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩΨ―ΩΩˆΩ†ΩŽ

Arab-latin: lā a'budu mā ta'budα»₯n
Artinya: "aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah".

3. ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΩ†Ω’Ψͺُمْ ΨΉΩŽΨ§Ψ¨ΩΨ―ΩΩˆΩ†ΩŽ Ω…ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩΨ―Ω

Arab-latin: wa lā antum 'ābidα»₯na mā a'bud
Artinya: "dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah"

4. ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΩ†ΩŽΨ§ عَابِدٌ Ω…ΩŽΨ§ ΨΉΩŽΨ¨ΩŽΨ―Ω’Ψͺُمْ

Arab-latin: wa lā ana 'ābidum mā 'abattum
Artinya: "dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah"

5. ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΩ†Ω’Ψͺُمْ ΨΉΩŽΨ§Ψ¨ΩΨ―ΩΩˆΩ†ΩŽ Ω…ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩΨ―Ω

Arab-latin: wa lā antum 'ābidα»₯na mā a'bud
Artinya: "dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah."

6. Ω„ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ Ψ―ΩΩŠΩ’Ω†ΩΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΩ„ΩΩŠΩŽ Ψ―ΩΩŠΩ’Ω†Ω

Arab-latin: lakum dΔ«nukum wa liya dΔ«n
Artinya: "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."

Asbabun Nuzul Surat Al Kafirun

Mengutip dari buku Asbabun Nuzul oleh Imam as-Suyuthi, Ath-Thabrani dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa orang-orang Quraisy menyeru Rasulullah SAW agar diberi harta supaya mereka menjadi orang paling kaya di Mekkah. Mereka akan menikahkan Rasulullah SAW dengan wanita yang diinginkan beliau.

Mereka berkata: "Ini untukmu, wahai Muhammad, dan engkau berhenti mencela tuhan-tuhan kami dan tidak menyebutkan keburukannya. Jika engkau tidak mau melakukannya, sembahlah tuhan-tuhan kami satu tahun."

Rasulullah SAW berkata, "Aku akan menanti apa yang diturunkan oleh Tuhanku untukku." Lalu, Allah SWT pun menurunkan firman-Nya: "Katakanlah (Muhammad). "Wahai orang-orang kafir." sampai akhir ayat surat Al Falaq.

Dalam riwayat lain, sebagaimana diriwayatkan Abdurrazaq dari Wahab, ia berkata, "Orang-orang kafir Quraisy berkata kepada Nabi SAW, "Jika engkau berkenan, ikutilah kami satu tahun dan kami akan kembali kepada agamamu satu tahun."

Lalu, Allah SWT menurunkan firman-Nya, "Katakanlah (Muhammad). 'Wahai orang-orang kafir.'" sampai akhir ayat surat. Ibnul Mundzir juga meriwayatkan hadits serupa dari Ibnu Juraji.

Gimana Sahabat Hikmah? Sudah paham dengan isi kandungan surat Al Kafirun dan juga asbabun nuzulnya bukan?

Simak juga 'Said Aqil Kupas Pandangan MUI, NU & SKB 3 Menteri untuk Ahmadiyah':

[Gambas:Video 20detik]



(rah/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads