Pantauan detikcom pukul 19.15 WIB, Jumat (3/9/2021), jumlah pedagang di lokasi bertambah banyak dibanding pukul 16.00 WIB tadi, dari sekitar 10 lapak menjadi lebih dari 20 lapak. Para PKL tampak berderet menjajakan dagangannya, yang sebagian besar buah-buahan.
Terlihat, hampir seluruh badan trotoar dipenuhi pedagang. Ada yang menjajakan barang dagangannya hanya beralaskan tikar, ada yang meletakkan di atas meja, dan ada pula yang memajangnya di rak kayu.
Tak hanya itu, beberapa pedagang menjadikan mobil bak terbuka sebagai tempat berdagang. Mobil itu diparkirkan di pinggir jalan dan pedagang berada di atas bak terbuka.
![]() |
Tidak sedikit pembeli yang menyambangi lapak-lapak ini. Mereka menepi dan memilih buah yang diinginkan.
Kadang, banyaknya kendaraan yang menepi membuat lalu lintas di sekitar pasar menjadi sangat padat, meski tidak menimbulkan kemacetan.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian mengatakan para pedagang tidak dibolehkan berdagang hingga malam hari. Namun, hal itu mendapat protes dari mereka.
![]() |
Pihak Kecamatan Ciracas kemudian membuat rencana penataan. Para PKL pun, disebut Budhy, ingin ada penataan tersebut. Akhirnya, pedagang hanya diizinkan berdagang di area trotoar pada malam hari. Namun, mereka tidak boleh mengganggu pengguna jalan.
"Sementara ini mereka merapikan diri di atas trotoar. Tapi bukan kita arahkan ke sana (izinkan penggunaan trotoar). Tapi, karena memang juga solusi belum ada. Jadi pagi sampai malam pukul 18.00 malam, tidak boleh dagang," katanya, Senin (30/8) lalu.
Sementara itu, Komandan Polisi Pamong Praja (Manpol) Ciracas Endharwanto mengatakan PKL bisa berdagang di atas pukul 5 sore. Namun mereka tidak boleh menggunakan bahu jalan.
"Akhirnya kita berusaha sementara sampai ada kebijakan lebih lanjut. Jadi penggunaan trotoar di jangka waktu tertentu, di atas jam 5 (sore) itu yang bisa diambil. Untuk mobil buah, itu sudah sama sekali nggak boleh meskipun malam. Kalau ada, kita derek," kata Endar kepada detikcom di trotoar Pasar Induk Kramat Jati, Selasa (31/8/2021).
Simak juga 'Saat Menteri Teten Sambangi Malioboro-Dicurhati Pedagang':
(aik/aik)