2 Kali Proyek 'Pandemi Mewah' DPR Dibatalkan

2 Kali Proyek 'Pandemi Mewah' DPR Dibatalkan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 02 Sep 2021 14:12 WIB
Pembangunan gedung baru untuk DPR RI menuai kritikan berbagai pihak walaupun Ketua DPR Setya Novanto menyebut Presiden Jokowi telah setuju pembangunan tersebut. Tetapi Presiden Jokowi belum teken Perpres tentang pembangunan Gedung DPR. Lamhot Aritonang/detikcom.
Gedung kura-kura, kompleks MPR/DPR, Jakarta. (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

DPR RI memutuskan membatalkan pengadaan multivitamin yang anggarannya bersumber dari APBN 2021. Dengan pembatalan program multivitamin ini, DPR dua kali membatalkan pengadaannya yang justru disorot oleh anggota Dewan sendiri.

Sebelum multivitamin, ada pengadaan fasilitas hotel untuk isolasi mandiri anggota DPR yang terpapar COVID-19. Pengadaan tersebut juga dibatalkan.

Pengadaan fasilitas hotel ini ditolak seluruh fraksi di DPR. Berbeda dengan pengadaan multivitamin, fasilitas hotel ini bersumber dari anggaran perjalanan luar negeri yang tidak terpakai dan anggaran lain yang bersifat kontingensi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum ada pengadaan hotel, tempat isolasi mandiri anggota DPR yang terpapar Corona adalah kompleks rumah dinas DPR di Kalibata, Jakarta Selatan. Namun ada komplain, sehingga disediakan di hotel.

"Jadi begini, ini kan intensitas anggota Dewan tinggi sekali di konstituen interaksinya. Jadi potensi terpapar itu tinggi, tentu ada beberapa anggota Dewan yang pernah saya ceritakan yang positif itu di kompleks Kalibata itu dikomplain karena berpotensi menularkan," kata Sekjen DPR Indra Iskandar kepada wartawan, Selasa (27/7/2021).

ADVERTISEMENT

Seluruh fraksi di DPR menolak fasilitas hotel ini meskipun belum berjalan. Fraksi-fraksi di DPR menolak fasilitas ini dengan beragam alasan.

Berikut fasilitas yang sempat disediakan:

1. Makan tiga kali sehari (pagi, siang, dan malam)
2. Laundry tiga potong baju per hari
3. Free Wi-Fi dan parkir
4. Konsultasi dokter melalui telepon setiap hari (Dr Fahri dari Laboratorium Amelia Clinic dan Prolepsis)
5. Kunjungan dokter atau perawat 2-3 kali, dapat vitamin
6. Satu kali tes PCR (di hari ke-7)

Terbaru, DPR membatalkan pengadaan multivitamin. Pagu anggaran pengadaan multivitamin untuk anggota DPR ini sebesar Rp 2,09 miliar.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak video 'Sekjen DPR Ungkap Pengadaan Multivitamin Senilai Rp2 M Dibatalkan':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelum pengadaan itu dibatalkan, Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR menegaskan bahwa pengadaan multivitamin ini bukan untuk anggota Dewan. Multivitamin tersebut untuk staf pendukung di DPR, salah satunya petugas pamdal.

"Soal anggaran vitamin di DPR perlu saya garis bawahi, itu bukan untuk anggota DPR, tetapi untuk staf pendukung, seperti pamdal, staf PNS, staf sekretariat, dan lain-lain," kata Wakil Ketua MKD DPR Habiburokhman, Kamis (2/9/2021).

Habiburokhman menyebut staf pendukung, termasuk pamdal, harus mendapat proteksi karena intens berinteraksi dengan orang-orang yang berkunjung ke DPR dan sebaliknya. DPR ingin meminimalkan risiko penyebaran COVID-19 sekecil mungkin.

"Beberapa waktu lalu puluhan pamdal sempat terpapar, riskan sekali karena mereka berjaga di pintu gerbang, pintu gedung, dan dekat lift yang tiap hari sangat ramai dilintasi orang," katanya.

Selain Habiburokhman, anggota DPR Fraksi PDIP TB Hasanuddin juga bereaksi. Dia meminta Sekjen DPR menjelaskan perihal pengadaan multivitamin tersebut.

Hingga kemudian Sekjen DPR memutuskan membatalkan pengadaan multivitamin dimaksud. Pembatalan diputuskan setelah mendapat masukan publik.

"Jadi kami memang melakukan pengadaan vitamin, pagu anggarannya itu sekitar Rp 2,09 M dengan pengadaan lelang yang cepat didapat pemenang dengan angka Rp 1.773.000.000," kata Sekjen DPR Indra Iskandar kepada wartawan di kompleks parlemen DPR, Kamis (2/9/2021).

"Setelah mendengar masukan publik, terutama keinginan dari teman-teman wartawan di DPR, tadi pagi pukul 10.00 WIB saya putuskan untuk dibatalkan," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads