Sekjen DPR RI telah membatalkan anggaran Rp 2 miliar untuk pengadaan multivitamin bagi pegawai di lingkungan DPR. Selain itu, Setjen DPR menghentikan anggaran Rp 5 miliar untuk penunjang kesehatan.
"Itu termasuk yang kami hentikan juga," kata Sekjen DPR Indra Iskandar, kepada wartawan, Kamis (2/9/2024).
Indra mengatakan untuk anggaran ini akan ada revisi. Yakni diganti dengan revitalisasi perangkat kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi mungkin salah satunya akan kami revisi karena lab darah di pelayanan kesehatan kita saat ini sudah sangat tua dan sering nggak bisa dipakai itu mungkin nanti akan kita revisi untuk revitalisasi perangkat lab di yankes kita yang ada di DPR," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, ada pengadaan perangkat penunjang kesehatan dengan pagu anggaran Rp 5.492.719.525. Anggaran tersebut bersumber dari APBN 2021.
Belum ada pemenang dalam tender ini. Tahap tender adalah pengumuman pascakualifikasi.
Ada 21 peserta dalam lelang tender paket tersebut. Namun, belum ada penjelasan alat penunjang kesehatan apa yang dimaksud.
DPR Batalkan Anggaran Pengadaan Multivitamin Rp 2 M
Setjen DPR sebelumnya juga menganggarkan Rp 2 miliar untuk pengadaan multivitamin yang bersumber dari APBN 2021. Pengadaan itu kini dibatalkan.
"Jadi kami memang melakukan pengadaan vitamin pagu anggarannya itu sekitar Rp 2,09 M. dengan pengadaan lelang yang cepat didapat pemenang dengan angka Rp 1.773.000.000," kata Sekjen DPR Indra Iskandar, kepada wartawan, di kompleks parlemen DPR, Kamis (2/9/2021).
"Setelah mendengar masukan publik terutama keinginan dari teman-teman wartawan di DPR tadi pagi jam 10 saya putuskan untuk dibatalkan," lanjut Indra.
Indra mengatakan paket itu berbentuk vitamin untuk seluruh pegawai di DPR untuk mengantisipasi penyebaran COVID di lingkungan DPR. Dia menegaskan tidak ada kaitannya dengan anggota dewan.
"Dan paket ini berbentuk vitamin yang rencananya di bulan Juli lalu untuk mengantisipasi penyebaran COVID di lingkungan DPR dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan anggota DPR. Karena anggota DPR sudah di-cover oleh asuransi," tuturnya.
Simak video 'Sekjen DPR Ungkap Pengadaan Multivitamin Senilai Rp2 M Dibatalkan':