Kabar adanya pelecehan seksual dan perundungan sesama pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bikin geger. Siang ini dikabarkan korban akan melapor ke Komnas HAM.
"Katanya nanti jam 13.00 WIB (korban datang ke Komnas HAM)," ujar komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara saat dimintai konfirmasi, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Miris Dugaan Pelecehan Seksual di Kantor KPI |
Beka menyebut nantinya korban bakal didampingi oleh kuasa hukumnya ketika membuat laporan ke Komnas HAM. Namun belum diketahui nantinya korban akan didampingi oleh pihak KPI atau tidak ketika mendatangi Komnas HAM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum dapat informasi lagi jadinya seperti apa. Apakah KPI akan ikut (mendampingi) atau tidak, tapi semalam ada komitmen itu," jelas Beka.
Diketahui, Komnas HAM menerima aduan soal perundungan (bullying) dan pelecehan seksual di kalangan pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sejak beberapa tahun lalu. Komnas HAM menyarankan korban melapor ke polisi karena ada unsur pidana pada kasus itu.
"Dari analisis aduan, korban disarankan untuk melapor ke polisi karena ada indikasi perbuatan pidana," kata komisioner Komnas HAM RI Beka Ulung Hapsara dalam keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).
Sekilas soal pelecehan seksual ini
Melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan, Rabu (1/9), korban menceritakan pelecehan yang menimpanya di lingkungan kerja KPI Pusat. Pelaku pelecehan seks ini adalah rekan korban sesama pria.
Korban yang sudah beranak-istri itu mengaku ditelanjangi, dicoret alat kelaminnya dengan spidol, diceburkan ke kolam renang, diperlakukan buruk, hingga dimaki dengan kata-kata bermotif kebencian suku.
"Kejadian itu membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi. Kok bisa pelecehan jahat macam begini terjadi di KPI Pusat?" demikian keterangan tertulis korban, Rabu (1/9).
KPI angkat bicara terkait kabar pelecehan seksual dan perundungan sesama pegawai KPI. KPI tengah melakukan investigasi dugaan pelecehan seksual sesama pria itu.
"Saya sudah baca juga, iya. Saya soal kebenarannya, harus diinvestigasi, jadi mulai besok akan dilakukan investigasi," ujar Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo kepada detikcom, Rabu (1/9).
Simak video 'Korban Pelecehan di KPI Tak Pernah Buat Rilis Seperti yang Viral di Medsos':