Bentrokan dua kelompok di area Universitas Krisna Dwipayana (Unkris) di Pondok Gede, Bekasi, pecah. Bentrokan yang menewaskan 1 orang itu berawal saat pihak keamanan yayasan kampus sedang makan di area kampus tiba-tiba diserang sekelompok orang.
"Adapun kronologis bentrokan berawal ketika pihak keamanan yayasan kampus sedang makan di areal Kampus Unkris tiba-tiba diserang oleh kelompok (A) sekitar 70 orang sehingga terjadi bentrokan," kata Kasubag Humas Polres Bekasi Kompol Erna Ruswing, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).
Bentrokan Mulai Pukul 12.30 WIB
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentrokan terjadi sekitar pukul 12.30 WIB di dekat Gedung Rektorat Kampus Unkris, Rabu (1/9), kemarin. Saat itu yang terlibat bentrokan adalah pihak keamanan kampus dengan pihak luar kampus yang tiba-tiba melakukan penyerangan.
"Akibat dari bentrokan lampu depan Unkris pecah dan batu berserakan," ucap Erna.
Akibat bentrokan itu, 2 orang pihak keamanan kampus mengalami luka. Keduanya adalah EW yang mengalami luka sobek di bibir dan BD mengalami luka di telapak tangan akibat senjata tajam.
Pukul 13.00 WIB Bentrokan Dibubarkan Polisi
Erna mengatakan bentrokan berlangsung sekitar 30 menit. Menurutnya, polisi berhasil membubarkan bentrokan dan juga mengamankan sejumlah pelaku yang terlibat.
"Dan (usai) diadakan mediasi bentrokan kembali terulang menggunakan sajam dan batu," ujarnya.
Tonton video 'Bentrokan Pecah di Unkris Bekasi, Diduga Antarkelompok Ormas':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
15 Orang Ditangkap
Sebanyak 15 orang ditangkap setelah bentrokan di area Unkris. Bentrokan itu menewaskan 1 orang dari kelompok ormas.
"Ada 15 orang dari kedua pihak. Saat ini kami sedang pendalaman terkait peran, siapa berbuat apa, serta pembuktiannya," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi saat dihubungi, Rabu (1/9).
Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heru Purnomo menambahkan tidak ada mahasiswa Unkris yang terlibat dalam bentrokan. Peristiwa itu dilakukan dua kelompok ormas.
"Bukan, bukan mahasiswa, ormas (yang bentrok). Kalau masalah penyebab, itu kita dalami dulu. Saya nggak bisa menduga-duga," ujar Heru.
Sejumlah barang bukti senjata tajam berupa celurit hingga batu pun disita polisi dari bentrokan kemarin. Polisi kini masih menelusuri adanya pelaku lain yang terlibat dalam bentrokan tersebut.
Sementara itu, 15 orang yang telah diamankan hingga kini masih berstatus sebagai terperiksa. Penyelidikan polisi terkait bentrokan ormas di Unkris masih berlanjut.