Ayah di Samarinda Pukul Terduga Pria yang Cabuli Anaknya Malah Dipolisikan

Muhammad Budi Kurniawan - detikNews
Rabu, 01 Sep 2021 18:28 WIB
Ilustrasi pencabulan anak (Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Samarinda -

Bocah 9 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), diduga menjadi korban pencabulan oleh pria berinisial AS (41). Ayah korban yang tak terima memukul AS dan melaporkan kejadian yang dialami anaknya ke kantor polisi.

Namun terduga pelaku AS justru melaporkan balik ayah korban dengan pasal penganiayaan terhadap dirinya. Ayah korban akhirnya dipanggil untuk diperiksa polisi di kasus pemukulan terhadap AS.

"Jadi tidak ada itu kami lebih mendahulukan laporan penganiayaan ketimbang kasus pencabulan. Semuanya sama-sama berproses karena sama-sama saling melaporkan," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena saat dihubungi detikcom, Rabu (1/9/2021).

"Dua kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kami, dan belum ada yang kami tetapkan tersangka karena terus berproses," jelas Andika.

Soal kasus pencabulan, Andika beralasan belum dapat diproses karena penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polresta Samarinda sedang isolasi mandiri lantaran positif COVOID-19. Andika menyampaikan sejauh ini pihaknya telah memeriksa korban, ayah korban, dan salah satu saksi mata di lokasi kejadian.

"Terkait laporan pencabulan, besok kita dampingi korban dulu melakukan pemeriksaan psikologinya. Selanjutnya kita mintai keterangan terduga pelaku," ucapnya.

Peristiwa dugaan pencabulan itu terjadi pada 15 Juli 2021 saat korban bermain di halaman rumah saudara ipar terduga pelaku. Korban diduga dicabuli saat hendak salat Magrib.

"Korban ini lagi bermain dekat rumah keluarga terduga pelaku. Kebetulan masuk, melihat kolam renang yang ada di dalam rumah," ucap penasihat hukum korban pencabulan, Bambang Edy Dharma, saat dihubungi, Rabu.

"Pengakuan korban kepada orang tuanya, saat berada di dekat kolam, oleh terduga pelaku dadanya korban diremas, dipeluk dari belakang, dan bibirnya dicium sampai lidahnya (pelaku) dimasukkan," sambung Bambang.

Lihat juga video 'Bejat! Marbut Masjid Cabuli 16 Anak di Makassar':



Simak pengacara korban bicara kejanggalan sikap polisi di halaman berikutnya.




(aud/aud)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork