PD Soroti Anggaran Kemenag Rp 21 M buat Informasi Batal Haji ke Masyarakat

PD Soroti Anggaran Kemenag Rp 21 M buat Informasi Batal Haji ke Masyarakat

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 01 Sep 2021 15:49 WIB
Rapat komisi VIII DPR dan Menag Yaqut (Rolando-detikcom)
Rapat Komisi VIII DPR dan Menag Yaqut (Rolando/detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Demokrat (PD) Achmad menyoroti anggaran Kementerian Agama sebesar Rp 21 miliar untuk kegiatan informasi pembatalan haji 2021 kepada masyarakat. Menurut Achmad, seluruh masyarakat Indonesia sudah tahu haji 2021 batal.

"Menurut kami, seperti kegiatan nomor 2 diseminasi terkait pembatalan keberangkatan jemaah haji 2021 Rp 21 M. Ini kan Pak Menteri sudah mengumumkan pembatalan haji, sebab dan musababnya. Saya kira seluruh calon jemaah haji, bahkan masyarakat Indonesia, sudah tahu pembatalan itu," kata Achmad dalam rapat bersama Menag, Senin (30/8/2021).

Achmad menilai anggaran itu sia-sia. Sebaiknya, menurut Achmad, anggaran itu dialihkan untuk kegiatan berguna lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kok kita pakai anggaran untuk menyampaikan ke masyarakat sampai Rp 21 M di zaman COVID ini, kenapa dana ini tidak kita efektifkan untuk bantu masyarakat kita, pondok kita, penyuluh agama, yang terdepan memberikan kebijakan terhadap keputusan menteri dan segala macam," ujarnya.

"Ini kan Rp 21 M, hanya untuk menyampaikan ke masyarakat batal haji, masyarakat juga sudah tahu batal penyelenggaraan ini, jadi menurut saya ini kita gugurkan saja," lanjut Achmad.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Achmad juga menyoroti anggaran Rp 76 miliar untuk kegiatan prioritas Kemenag. Achmad meminta Kemenag memerinci kegiatan itu.

"Kegiatan prioritas Kemenag Rp 76 M, ini apa barangnya Rp 76 M. Kalau kita belikan kerupuk, ruangan Komisi VIII ini penuh, Pak. Ini Rp 76 M untuk apa gitu, Pak. Jadi beri kami gambaran yang jelas, perlu dikalkulasi kembali anggaran yang jumlahnya sangat tidak urgen, sehingga kita bisa arahkan untuk efektifitas terhadap pendidikan keagamaan," ucapnya.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pun merespons sorotan itu. Yaqut mengatakan anggaran Rp 21 M sudah merupakan kesepakatan.

"Soal jemaah tadi hasil kesepakatan kita, jadi namanya kesepakatan, kita tidak akan berani melanggar, insyaallah," ujarnya.

Sementara itu, terkait anggaran Rp 76 miliar, Yaqut mengatakan angka itu justru terbilang kecil. Dia lantas menyebut beberapa program prioritas Kemenag yang dimaksud.

"Soal prioritas Kemenag, kenapa Rp 76 miliar, itu masih kurang, itu masih kecil karena kami memiliki beberapa prioritas program. Satu, penguatan sistem informasi halal, kemudian moderasi beragama, lalu kaum toleransi, lalu ada program revitalisasi KUA, kemudian pemulihan pesantren, lalu religius indeks," ucapnya.

Simak juga Video: Pendaftaran Haji Ditutup Sementara Gegara Corona, Masyarakat Kecewa

[Gambas:Video 20detik]




(eva/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads