Sekolah tatap muka di Jakarta mulai digelar kemarin. Begini ragam ceritanya.
Total ada 610 sekolah di Ibu Kota yang kembali belajar di sekolah. Siswa dan orang tua murid antusias menjalani hari pertama kembali ke sekolah.
Sejumlah siswa mulai berdatangan sejak pukul 07.40 WIB. Mereka diantar oleh orang tua kemudian dicek suhu tubuhnya dan mencuci tangan sebelum masuk ke kelas.
Di tingkat sekolah dasar (SD), hari ini hanya kelas 1 dan kelas 4 SD yang melaksanakan PTM terbatas dengan usia rata-rata peserta didik 6-10 tahun. Para orang tua pun hanya boleh mengantar siswa hingga depan gerbang.
"Boleh saya masuk ke dalam dampingi anak saya?" tanya seorang orang tua kepada guru di depan gerbang sekolah, Senin (30/8/2021).
"Ibu hanya boleh mengantar sampai di depan gerbang saja ya," balas guru tersebut.
Sesampainya di dalam kelas, para siswa langsung duduk berjarak. Kapasitas kelas hanya boleh terisi 50 persen dari kondisi normal.
Untuk di SDN Cideng 7, satu kali mata pelajaran guru akan mengajar siswa menggunakan metode daring sekaligus tatap muka. Jadi, siswa yang tidak masuk hari ini akan melaksanakan pembelajaran secara online dengan guru di waktu bersamaan.
Secara keseluruhan, sekolah sudah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang protokol kesehatan COVID-19. Terdapat rambu tanda jaga jarak dan prokes Corona di ubin lantai. Selain itu, berbagai pamflet imbauan prokes COVID-19 terpasang di seluruh area gedung sekolah.
Murid Senang ke Sekolah Lagi
Sementara itu, murid di SDN 15 Pagi Cengkareng Barat, Jakarta Barat, merasa senang bertemu dengan teman-teman serta guru. Salah satu murid bernama Rey bahkan menyebut ingin terus-menerus sekolah tatap muka.
"Seneng (sekolah) bisa ketemu temen-temen dan guru. Pengennya belajar terus di sekolah," ungkap Rey saat ditemui di sekolah.
Rey bahkan menyebut, jika melakukan pembelajaran secara daring, dia merasa tidak senang dan lebih sering tidak memahami pembelajaran.
Tak jauh berbeda, Zahra (10), murid kelas 4, mengaku sangat senang atas pembelajaran tatap muka. Zahra menyebut, selama pembelajaran daring, dia merasa kesulitan memahami pembelajaran.
Kesenangan menyambut PTM juga diungkapkan oleh murid kelas 1, Amira (7) dia merasa senang bisa bersekolah secara tatap muka. Amira mengaku rindu rasanya pembelajaran secara tatap muka.
"Senang sekali, kangen (belajar di sekolah)," singkatnya.
(idn/idn)