SDN 07 Cideng Terapkan Metode Campuran, Durasi Belajar di Sekolah 3 Jam

SDN 07 Cideng Terapkan Metode Campuran, Durasi Belajar di Sekolah 3 Jam

Tiara Aliya - detikNews
Senin, 30 Agu 2021 11:18 WIB
Suasana Sekolah Tatap Muka (Tiara Aliya-detikcom)
Foto: Suasana Sekolah Tatap Muka SDN 07 Cideng (Tiara Aliya-detikcom)
Jakarta - Sejumlah sekolah di Jakarta mulai menggelar pembelajaran tatap muka terbatas, salah satunya di SDN 07 Cideng, Jakarta Pusat. Sekolah ini menerapkan metode pembelajaran campuran atau blended learning dengan durasi PTM 3 jam untuk siswa kelas 3-6 SD dan 2 jam untuk siswa kelas 1-2 SD.

Kepala Sekolah SDN Cideng 07 Ratna Suminar menjelaskan melalui metode blended learning, para guru mengajar siswa secara daring dan tatap muka secara bersamaan.

"Jadi yang di sekolah dan di rumah kita beri pelajarannya di waktu bersamaan," kata Ratna saat ditemui di SDN 07 Cideng, Jakarta Pusat, Senin (30/8/2021).

Ratna mengatakan, alasan pihaknya menerapkan metode blended learning karena terbatasnya kapasitas kelas ketika menggelar PTM terbatas. Mengingat, satu kelas hanya bisa diisi 50% dari total jumlah siswa. Nantinya, mata pelajaran yang diajarkan secara tatap muka hanya yang esensial.

"Kalau bicara efektif tentu saja tidak (terlalu) tetapi kita berusaha memaksimalkan pembelajaran yang ada. Makanya pembelajaran yang diajarkan yang esensial, yang kalau PJJ agak susah untuk menyampaikan," sebutnya.

Kendati demikian, guru-guru sempat menemukan kendala selama melaksanakan PTM terbatas dengan metode blended learning. Salah satunya berkaitan dengan koneksi internet.

"Awalnya mungkin karena jaringan ya, alhamdulillah hari ini lancar jaringannya. Jadi dari rumah bisa terdengar suaranya dan tatap mukanya pun bisa," ujar Guru SDN 07 Cideng Sri Danurini saat ditemui.

Hari ini Rini mengajar 10 siswa kelas 4 SD secara tatap muka serta 9 siswa lainnya secara daring. Mapel yang diajarkan yaitu ilmu pengetahuan alam (IPA) terapan. Rini pun memastikan seluruh siswa dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik.

"Karena saya mengajar di kelas 4 jadi mudah diatur, tidak ada kesulitan untuk mereka yang selalu tiap hari mengingatkan mematuhi prokes 5M," imbuhnya.

"Kalau untuk metode blended learning jadi antara daring dan luring supaya nggak hanya mengajari anak atau untuk anak-anak PTM di sekolah saja, jadi untuk anak-anak si rumah pun bisa mengikutinya," lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 610 sekolah di Jakarta akan memulai sekolah tatap muka setelah status PPKM Jakarta turun ke level 3. Sekolah tatap muka terbatas bisa dihentikan jika ada warga satuan pendidikan yang positif Corona.

Aturan ini tercantum dalam SK Dinas Pendidikan DKI Nomor 882/2021 tentang Petunjuk Teknis Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada Satuan Pendidikan di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019. SK diterbitkan pada 27 Agustus 2021.

Sekolah di daerah PPKM level 3 boleh membuka kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Namun, harus disertai protokol kesehatan yang ketat. (dwia/dwia)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads