Kronologi Demo Ricuh Pendukung HRS di PT DKI hingga Dibubarkan Polisi

Kronologi Demo Ricuh Pendukung HRS di PT DKI hingga Dibubarkan Polisi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 30 Agu 2021 16:21 WIB
Polisi bubarkan massa pendukung HRS dengan tembakkan gas air mata (Zunita/detikcom)
Polisi bubarkan massa pendukung HRS dengan tembakkan gas air mata. (Zunita/detikcom)
Jakarta -

Polisi membubarkan massa pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) yang hendak demo di depan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Polisi terpaksa membubarkan massa dengan tembakan gas air mata lantaran massa bertindak anarkis.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi menjelaskan massa tersebut merupakan simpatisan HRS. Mereka tadinya hendak demo di PT DKI Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, lantaran tidak puas dengan putusan banding HRS yang ditolak.

"Pukul 10.00 WIB selesai putusan, mereka tidak puas. Kemudian dua jam setelahnya sekonyong-konyong massa datang dari arah Pulogadung, Jakarta Timur," kata Kombes Hengki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hengki menjelaskan, dalam upaya ini, pihaknya mengedepankan humanisme. Polres Jakarta Pusat mengedepankan pasukan ber-hazmat untuk menangani massa saat itu.

"Kami di sana murni melaksanakan pengamanan dan menegakkan protokol kesehatan. Oleh karenanya kami kedepankan pasukan yang gunakan hazmat, karena di masa pandemi kami jaga betul agar tidak ada kerumunan," jelas Hengki.

ADVERTISEMENT

Berikut kronologi ricuh massa hingga dibubarkan polisi, berdasarkan keterangan Kombes Hengki Haryadi:

Pukul 10.00 WIB

Sidang putusan banding Habib Rizieq di kasus swab RS Ummi, Bogor, berakhir pada pukul 10.00 WIB. Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menolak permohonan banding Habib Rizieq.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.


Pukul 12.00 WIB

Dua jam setelah sidang putusan banding digelar, sekelompok massa datang dari arah Pulogadung, Jakarta Timur. Sebagian massa menggunakan pakaian berwarna serba putih.

Massa datang dengan berjalan kaki, menuju ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Polisi mencoba menghalau massa, namun massa melawan hingga terjadi aksi dorong-dorongan.

"Pukul 12.00 WIB tiba-tiba ada massa mencoba menerobos masuk Pengadilan Tinggi DKI Jakarta," ujar Hengki.

Massa kemudian melempari polisi dengan batu dari atas flyover. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

"Kita dilempari dari atas flyover, oleh karena kita keluarkan tembakan gas air mata, karena banyak masyarakat di sana, kita halau. Selama 10 menit mereka kemudian bubar," imbuh Hengki.

Dalam kejadian ini, sejumlah polisi terluka. Sementara polisi mengamankan puluhan orang dari lokasi aksi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads