Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan vaksinasi COVID-19 di Ibu Kota sudah mencapai 105 persen dari target. Epidemiolog mengingatkan bahwa capaian vaksinasi itu tak terlepas dari dukungan pusat dan institusi, seperti TNI dan Polri.
Epidemiolog Griffith University, Australia, Dicky Budiman menilai capaian vaksinasi itu juga berkat dukungan pusat. Dukungan pemerintah pusat dalam vaksinasi di Jakarta tak main-main.
"Gelontoran dukungan dari pusatnya itu nggak main-main. Alokasi vaksinnya itu jauh lebih lancar daripada daerah lain," kata Dicky kepada wartawan, Minggu (29/8/2021).
Selain itu, dia mengingatkan bahwa DKI Jakarta masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) terkait vaksinasi. Vaksinasi juga tak menjamin Jakarta sudah aman.
"Masalahnya Jakarta sendiri juga masih punya PR kalau bicara vaksinasi. Capaian lansiannya, suntikan keduanya. Harus diingat bahwa vaksin bukan jaminan, ini harus diingat supaya tidak abai," tuturnya.
Dicky juga menyebut yang bekerja dalam hal ini bukan hanya Pemprov DKI. Pemerintah daerah juga mendapatkan dukungan dari instansi vertikal, seperti TNI dan Polri.
"Di semua wilayah banyak peran. Bukan Pemda saja. Keberhasilan memang betul utamanya dari Pemda, tapi kita harus ingat, bahwa ada peran pusat. Ada peran instansi vertikal kayak TNI-Polri," lanjutnya.
Tonton Video: Menerka Tetangga DKI yang Disindir Anies Baru 15% Vaksinasi
(rdp/imk)