Masuk Koalisi Jokowi, Ketum PAN Pastikan Tak Ada Pembahasan Kursi Menteri

Masuk Koalisi Jokowi, Ketum PAN Pastikan Tak Ada Pembahasan Kursi Menteri

Bima Bagaskara - detikNews
Sabtu, 28 Agu 2021 16:03 WIB
Majalengka -

Beragam spekulasi muncul setelah Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan koalisi Presiden Jokowi. Mulai kepentingan untuk melancarkan amandemen UUD 1945 hingga demi jatah menteri.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan tidak ada pembahasan mengenai dua hal tersebut saat dirinya bertemu dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

"Tidak ada yang bahas itu," kata Zulhas Hasan saat diwawancarai setelah bertakziah ke rumah salah seorang stafnya di Desa Bojong Cideres, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka, Sabtu (28/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas menjelaskan, saat bertemu dengan Jokowi, dirinya mengaku diundang untuk berbicara mengenai persoalan yang saat ini sedang dihadapi Bangsa Indonesia, mulai pandemi COVID-19 hingga isu Jakarta yang akan tenggelam.

"Saya kemarin diundang Bapak Presiden untuk mendengarkan apa yang sedang dihadapi bangsa ini, bicara persoalan kebangsaan. Jadi tidak ada bicara koalisi, apalagi reshuffle," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Kemudian bicara soal pandemi yang tidak bisa diprediksi, pertumbuhan ekonomi, masalah padatnya Jakarta yang diisukan akan tenggelam dan perlunya ibu kota baru, sistem tata negara kita sulit sekali mengomandoi bupati/gubernur itu tidak mudah. Itu yang dibahas dan saya dimintai pandangannya," lanjutnya.

Setelah bertakziah ke rumah stafnya, Zulhas langsung melanjutkan perjalanan menuju Sumedang untuk bertemu dengan para pelaku UMKM. Selain itu, ia juga berencana bakal bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Nanti mau ke Sumedang, mengunjungi UMKM unggulan Sumedang. Nanti habis itu mau bicara masalah yang ada di bangsa kita dengan gubernur milenial, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil," tandasnya.

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads