Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bermanuver di tengah wacana interpelasi soal Formula E. Anies mengumpulkan 7 Fraksi DPRD DKI di rumah dinasnya.
Pertemuan tersebut berlangsung di rumah dinas Anies, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/8) malam. Ketujuh Fraksi yang hadir yaitu Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi NasDem, Fraksi Golkar dan Fraksi PKB-PPP.
Tidak ada Fraksi PDIP dan PSI dalam pertemuan itu. Dua partai ini memang yang hendak mengajukan interpelasi Anies.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 33 anggota dewan dari gabungan PDIP dan PSI yang mau menginterpelasi Anies. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dari F-PDIP telah menerima dokumen interpelasi yang ditandatangani oleh kedua Fraksi. Dia segera menindaklanjuti surat tersebut dalam sidang paripurna.
"Hari ini saya kedatangan teman-teman anggota PDIP dari F-PDIP dan F-PSI menyerahkan tanda tangan, PDIP 25 orang PSI 8 orang. Di sini saya terima saya rasa hak anggota dan ini harus ditindaklanjuti dibamuskan di dalam paripurna," jelas Prasetio.
Dalam surat yang diterima, Prasetio menjadi salah satu yang menandatangani dokumen tersebut. Dia meminta Gubernur DKI Anies Baswedan berpikir ulang dalam memutuskan akan menggelar Formula E.
"Saya berbicara kepada Pak Gubernur dengan temuan audit BPK ini kan harus berpikir ulang," ujarnya.
"Bukan apa-apa dampaknya kalau gubernurnya masih beliau alhamdulillah masih diteruskan, tapi kalau nggak kan jadi beban gubernur berikutnya," lanjutnya.
Anies rupanya tak berdiam diri. Anies bermanuver dengan mengadakan bersama 7 Fraksi di luar PDIP dan PSI.
Buntut pertemuan itu, ketujuh Fraksi menolak interpelasi Anies. Anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Jupiter mengatakan ketujuh fraksi menganggap interpelasi terkait Formula tak perlu dilakukan.
Menurutnya, ada banyak cara untuk meminta penjelasan ke Pemprov DKI Jakarta.
"Jadi tujuh fraksi ini menganggap belum diperlukan untuk menggunakan hak interpelasi. Karena ketika hak untuk bertanya dari dewan kita masih bisa bertanya dengan cara-cara yang lain. Forum rapat kerja di komisi, raker banggar, ataupun seperti kesempatan tadi malam ini kami bisa langsung bertanya kan. Artinya, dengan suasana yang lebih baik," ujarnya, Jumat (27/8/2021).
Lihat juga video 'Anies Ungkap Alasan Dirut Jakpro Dicopot':
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Ketua Fraksi Gerindra Rani Mauliani tak menampik pertemuan kemarin menyinggung soal interpelasi Formula E. Rani menyebut Anies dan jajaran Pemprov DKI menerima keputusan tersebut. Dia menghargai keputusan yang diambil PDIP dan PSI untuk menggulirkan interpelasi. Kendati demikian, Rani menegaskan sejak awal fraksinya menolak interpelasi Formula E.
"Sejak awal dari Gerindra sendiri sudah menyampaikan bahwa kami menghargai dan menghormati PSI dan PDI Perjuangan yang akan melakukan hak interpelasi, tetapi kami di Gerindra ber-19 orang sepakat tidak ikut hal tersebut," tegasnya.
Dalam foto pertemuan yang beredar, tampak Anies dan Wagub DKI Riza Patira berdiri bersampingan. Sementara anggota dewan ada yang duduk di kursi meja makan, ada juga yang berdiri. Seluruhnya tampak mengenakan masker.
Respons Anies soal Interpelasi
Anies mengaku tak terganggu oleh pengajuan interpelasi. Anies mengatakan yang terpenting saat ini adalah warga Jakarta dapat bekerja dengan baik. Anies mengaku fokus menangani pandemi Corona di Jakarta.
"Ini persoalan yang tidak menyita perhatian kita sama sekali," kata Anies.
"(Kita) lagi sibuk-sibuk nanganin COVID, kita akan terus sibuk menangani COVID sampai tuntas dan sampai semua warga Jakarta bisa beraktivitas kembali dengan selamat," sambung Anies.
Anies mengatakan interpelasi yang diajukan oleh Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI merupakan hak Dewan. Anies juga menyebut jika membiarkan proses tersebut berjalan di kalangan internal Dewan.