Rumah Pencatut Nama Jokowi yang Tipu Artis Digeledah, Pintu Didobrak

Rumah Pencatut Nama Jokowi yang Tipu Artis Digeledah, Pintu Didobrak

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 27 Agu 2021 23:59 WIB
Polisi geledah rumah pelaku penipuan ke artis Fahri Azmi, yang juga catut nama Jokowi (dok.Polres Jakbar)
Polisi menggeledah rumah pelaku penipuan ke artis Fahri Azmi, yang juga mencatut nama Jokowi. (Foto: dok. Polres Jakbar)
Jakarta -

Polisi menggeledah rumah pria inisial AH yang diduga menipu artis Fahri Azmi, yang juga mencatu nama Presiden Joko Widodo, di Kembangan, Jakarta Barat. Dalam upaya ini, polisi mendobrak pintu rumahnya yang terkunci rapat.

Polisi mendatangi rumah pelaku yang berlokasi di kompleks Taman Villa Mulia, Kembangan, Jakarta Barat, malam ini. Polisi menggeledah rumah tersebut setelah mendapatkan izin dari ketua RW setempat.

"Tentu, sebelum melakukan penggeledahan rumah pelaku, kami meminta izin kepada ketua RW setempat," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (27/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggeledahan dipimpin Kanit Reskrim Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy dan Kasubnit Jatanras Ipda M Rizky Ali Akbar. Penggeledahan disaksikan oleh sekuriti kompleks.

"Kami terpaksa mendobrak pintu lantaran pintu terkunci," kata Avrilendy.

ADVERTISEMENT
Polisi geledah rumah pelaku penipuan ke artis Fahri Azmi, yang juga catut nama Jokowi (dok.Polres Jakbar)Polisi mendobrak rumah pelaku penipuan ke artis Fahri Azmi (dok.Polres Jakbar)

Sita Kardus-Printer

Pintu rumah AH terbuka lebar setelah didobrak. Polisi kemudian menyita sejumlah barang bukti, di antaranya kardus dan printer.

Avrilendy tidak merinci barang-barang yang disita. Ia mengatakan pihaknya akan menggelar jumpa pers terkait kasus ini dalam waktu dekat.

Penggeledahan ini merupakan tindak lanjut penyidik dalam penyelidikan kasus dugaan penipuan. AH sebelumnya dilaporkan oleh Fahri Azmi ke Polda Metro Jaya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya


Penipuan bermula ketika Fahri Azmi berkenalan dengan AH pada 10 Juni 2021 di sebuah pesta ulang tahun temannya. Dalam perkenalan itu pelaku mengaku sebagai 'orang penting' hingga mencatut nama Jokowi.

"Bahkan AH juga mengirimkan bukti pengangkatannya sebagai utusan khusus Presiden yang ditandatangani oleh Pak Joko Widodo," kata Fachmi Bachmid selaku kuasa hukum Fahri Azmi, Kamis (15/7).

Tidak hanya itu, AH juga memperlihatkan bukti transfer yang tertulis atas nama Joko Widodo. Pengakuan AH saat itu, uang itu ditransfer untuk mencalonkan diri sebagai Menkes.

"Di mana AH mengaku transfer uang tersebut untuk kebutuhannya sebagai calon Menteri Kesehatan menggantikan Menteri Terawan pada saat itu. AH juga mengaku sebagai dokter spesialis onkologi dan bergelar doktor (S3)," terangnya.

Singkat cerita, Fahri Azmi teperdaya. Hingga suatu ketika AH menceritakan rekeningnya dibekukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan membutuhkan uang sehingga meminta bantuannya.

"AH bilang rekeningnya dibekukan oleh KPK. AH juga bilang saat ini sedang ada masalah di kepolisian dan harus transfer uang sebesar Rp 450 juta hari ini juga. Sedangkan limit transfer per hari hanya Rp 250 juta," katanya.

Tanpa rasa curiga, Fahri Azmi kemudian mengiriminya sejumlah uang. Namun tidak lama setelah itu, AH menghilang tanpa jejak.

Korban AH bukan hanya Fahri Azmi, namun ada beberapa korban lain di berbagai daerah. Fahri Azmi sendiri melaporkan AH ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan.

Laporan Fahri Azmi tertuang dalam LP No: STTLP/B/3472/VII/2021/SPKT POLDA METRO JKT, tertanggal 14 Juli 2021.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads