Viral Coretan 'Tuhan Aku Lapar' di Jl Kartini Depok, Dihapus Satpol PP

Viral Coretan 'Tuhan Aku Lapar' di Jl Kartini Depok, Dihapus Satpol PP

Yogi Ernes, Firda Cynthia - detikNews
Jumat, 27 Agu 2021 21:44 WIB
Tulisan Tuhan Aku Lapar di tembok Jl Kartini, Depok (dok.istimewa). Foto dari akun Instagram @depok24jam
Coretan 'Tuhan Aku Lapar' di tembok Jl Kartini, Depok, sebelum dihapus (Foto: dok. Istimewa)
Depok -

Coretan 'Tuhan Aku Lapar' pada tembok di Jalan Kartini, Depok, viral di media sosial. Coretan dari pylox itu kini telah dihapus oleh pihak Satpol PP Kota Depok.

"Jadi memang konten (coretan) isinya kayak 'Tuhan Saya Lapar', terus ada 'Kita Hidup di Negeri Korupsi Jadi Budaya'. Cuma nggak ada gambar-gambar kayak mirip Pak Presiden atau gambar siapa pun. Cuma tulisannya itu tidak mencerminkan sama sekali estetika, hanya gambar-gambar boneka yang nggak enak dipandang," kata Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kota Depok Taufiqurrahman saat dihubungi detikcom, Jumat (27/8/2021).

Ada beberapa coretan cat Pylox yang dihapus. Di antaranya coretan 'TUHAN AKU LAPAR' dan 'KITA HIDUP DI KOTA DI MANA MURAL DIANGGAP KRIMINAL & KORUPSI DIANGGAP BUDAYA'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufiq menyebut coretan itu dihapus petugas Satpol PP pada Kamis (26/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Dia memprediksi tulisan itu sudah ada sejak Rabu (25/8) malam.

ADVERTISEMENT
Tulisan 'Tuhan Aku Lapar' di tembok Jl Kartini, Depok telah dihapus dan ditimpa cat hitam, Jumat (27/8/2021).Coretan 'Tuhan Aku Lapar' di tembok Jl Kartini, Depok, telah dihapus dan ditimpa cat hitam (Firda Cynthia/detikcom)

Pantauan di lokasi, coretan itu telah dihapus. Coretan itu dihapus dengan cat warna hitam.

Seorang warga di lokasi, Feri Setiawan (32), mengaku melihat coretan itu sejak tiga hari lalu. Namun Feri mengaku tidak tahu siapa yang mengecat coretan ke tembok dengan Pylox itu.

"Sudah sekitar tiga harilah. Denger dari tukang soto katanya udah dihapus, ada Satpol PP, polisi, TNI," kata Feri.

Sementara itu, pedagang martabak di dekat lokasi bernama Rizal (25) mengaku melihat sosok yang mengecat coretan ke tembok itu. Senada dengan Feri, Rizal mengatakan coretan itu sudah ada sejak tiga hari lalu.

"Lihat, sekitar jam 2 malamlah. Anak-anak, bocah pada nge-Pylox, 3 harian yang lalu," kata Rizal.

Rizal baru mengetahui coretan itu dihapus pada Kamis (26/8) siang. Hanya, Rizal tidak menyaksikan proses penghapusan coretan itu karena siang itu dia belum jualan.

Simak juga video 'Heboh Mural 'Colek' Negara: Karyanya Dihapus, Pembuatnya Diburu':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads