Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan meletakkan batu pertama pembangunan Masjid At Tabayyun di Kompleks Perumahan Taman Villa Meruya (TVM), Jakarta Barat (Jakbar). Sejumlah spanduk kontra terhadap pembangunan masjid di lokasi ruang terbuka hijau itu terpasang.
Pantauan detikcom di lokasi, pukul 09.20 WIB, Jumat (27/8/2021), tampak tenda sementara yang didirikan untuk melaksanakan salat masih berdiri. Tampak ada sajadah untuk menunaikan salat di dalam tenda.
Pengurus serta panitia pembangunan Masjid At-Tabayun terlihat mempersiapkan acara peletakan batu pertama oleh Anies Baswedan. Selain itu, batu prasasti yang akan ditandatangani oleh Anies juga disiapkan.
Selain itu, tampak sejumlah spanduk bertulisan 'Masjid At-Tabayun' di sekeliling area yang akan menjadi masjid. Kapolsek Kembangan, M Khoiri, juga terlihat berada di lokasi ini.
Spanduk kontra-pembangunan masjid juga masih terpasang di sekeliling area pembangunan masjid masih. Spanduk tampak dipasang di depan rumah-rumah warga yang kontra dengan pembangunan masjid di lokasi itu.
'Kami tidak setuju alih fungsi lahan hijau untuk pembangunan apapun," demikian isi salah satu spanduk.
Spanduk lainnya berisi tulisan 'Kami butuh ruang terbuka hijau untuk kepentingan bersama dan tidak setuju pembangunan bangunan baru apapun'.
Anies Baswedan dijadwalkan meletakkan batu pertama pembangunan Masjid At Tabayyun pukul 11.00 WIB. Rencananya Anies juga melakukan salat Jumat di masjid yang saat ini masih berbentuk tenda tersebut.
"Setelah upacara peletakan batu pertama, Gubernur akan melaksanakan ibadah Shalat Jumat bersama warga muslim di Tenda Masjid At Tabayyun. Karena masih PPKM maka acara peletakan batu pertama dan shalat Jumat nanti akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat," ujar Ketua Panitia Pembangunan masjid itu, Marah Sakti Siregar, dalam keterangan tertulis, Rabu (25/8).
Sakti menuturkan masjid itu akan dibangun di atas area fasos seluas 1.078 m2 milik Pemprov DKI. Konsep bangunan berada di tengah taman hijau, dengan tapak bangunan sekitar 400 m2 atau 40 persen dari area tersebut.
Luas bangunannya akan dibuat 750 m2 yang terdiri atas dua lantai. Sakti menuturkan warga muslim di TVM sudah lebih 30 tahun mengharapkan dibangunnya tempat beribadah. Namun Sakti menyebut selama ini terkendala oleh pengembang.
(haf/haf)