Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan pembangunan jembatan pengganti membutuhkan pembahasan yang cukup rinci terkait konstruksi jembatan itu sendiri.
"Kalau dibangun, butuh kajian, strukturnya susah dibuat. Jadi butuh kajian yang detail," kata Hari kepada detikcom, Rabu (25/8/2021).
Hari mengaku belum dapat memberi keputusan apakah jembatan tersebut akan ditutup, diperbaiki, atau dibiarkan begitu saja. Menurutnya, hal itu akan dipastikan setelah kajian pembangunan sudah selesai.
Adapun kajian tersebut sudah dimulai dan akan segera rampung.
"Ya tunggu saja, belum selesai kajiannya. Sudah dimulai, tapi belum selesai," tuturnya.
Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah mengatakan akan mengkaji struktur bangunan jembatan gantung lapuk di Srengseng Sawah dengan melibatkan tim internal, aparat wilayah, dan tokoh masyarakat.
Sempat sebelumnya, pada 10 Agustus lalu, Bina Marga DKI sempat mewacanakan jembatan lapuk ini ditutup saja supaya warga tidak lagi lewat dan memilih menempuh jembatan Wiratman Karkasa saja, sekitar 500 meter jaraknya dari jembatan lapuk. Namun warga tidak berharap jembatan ini ditutup, melainkan diperbaiki.
Ketua Ketua RT 005 RW 007 Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok, Al Ghazali menyebutkan masih banyak pengguna yang melintasi jembatan itu. Rata-rata mereka menggunakan jembatan tersebut karena merasa terlalu jauh jika harus memutar jalan.
"Makanya kita minta diperbaiki, itu pohon kapuknya diganti jadi cor beton biar kuat," kata Al Ghazali di rumahnya tadi. (dnu/dnu)