Nurma (60), seorang ibu petugas kebersihan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), menjadi korban tabrak lari. Korban sempat koma dan dirawat di rumah sakit (RS).
Peristiwa yang menimpa janda anak tiga itu terjadi diduga saat ia sedang bekerja di ruas Jembatan Ampera.
"Kejadiannya benar saat ia sedang bekerja menyapu jalan. Lokasinya di atas Jembatan Ampera. Dia dikabarkan meninggal dunia jam 03.00 WIB pagi tadi," kata kerabat korban, Fidia Anggraini (20), Rabu (25/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Fidia, pihak keluarga mendapat kabar Nurma menjadi korban tabrak lari pada Selasa (24/8) sekitar pukul 08.00 WIB. Kejadian yang dialami Nurma ramai dibagikan di media sosial (medsos). Warganet meminta penabrak korban bertanggung jawab.
"Kami dapat informasinya jam 8 pagi kemarin. Dia dilarikan ke RS AK Gani setelah itu dirujuk ke RSMH. Di RSMH dia dirawat, sempat koma kemudian dikabarkan meninggal dunia," katanya.
Korban, sambungnya, meninggalkan 3 anak yang sudah menikah. Jenazah sudah dimakamkan di TPU Pancasila, Gandus, Palembang.
"Dia meninggalkan anak tiga, suaminya sudah lama meninggal. Sudah dimakamkan tadi. Tapi kami belum tahu yang nabrak itu motor atau mobil dan siapa pelakunya," ujarnya.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang AKP FG Malina juga tidak membantah kabar tersebut. Ia mengaku hingga kini polisi masih menunggu laporan dari keluarga korban untuk menindaklanjuti kejadian yang diduga tabrak lari itu.
"Iya memang korban meninggal dunia, tapi belum ada laporan ke kita, kita masih menunggu laporannya," kata Malina dikonfirmasi detikcom.
(jbr/jbr)