Pengungsi Afghanistan di RI Cerita Kehilangan Saudara Usai Taliban Berkuasa

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 24 Agu 2021 19:50 WIB
Pencari suaka asal Afghanistan berdemo di depan kantor UNHCR, Jakpus (Tiara Aliya/detikcom)
Jakarta -

Pengungsi atau pencari suaka Afghanistan hari ini menggelar unjuk rasa di depan kantor UNHCR, Menteng, Jakarta Pusat. Sebagian dari mereka berbagi cerita terkait kehidupan di Indonesia dan kondisi negaranya saat ini setelah Taliban berkuasa.

Salah satu pengungsi atau pencari suaka Afghanistan bernama Muhammad Ibrahim (36) awalnya bercerita tinggal di Indonesia bersama istri dan kedua anaknya sejak 2013. Mereka hidup dengan menyewa kos-kosan di Tebet, Jakarta Selatan.

"Sudah 8 tahun. Ini dua lahir sini. Anak pertama 7 tahun, kedua 5 tahun," kata Ibrahim saat ditemui di depan kantor UNHCR, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/8/2021).

Ibrahim dan keluarganya sampai kini masih menunggu peluang ditempatkan permanen di negara penerima suaka oleh UNHCR. Sebab, di Indonesia dia tak bisa leluasa hidup maupun mencari pekerjaan.

Alasan lainnya, dia ingin menyekolahkan anak-anaknya secara layak.

"Kerja nggak ada. Masalah di sini pengungsi tidak ada kerja, tidak ada sekolah, tidak ada aktivitas," ujarnya.

Di samping itu, Ibrahim menyoroti situasi negaranya yang kini dikuasai oleh Taliban. Kondisi ini, sebutnya, membuatnya tak bisa kembali ke Afghanistan.

"Situasi Afghanistan is too bad (terlalu buruk). Taliban mengambil terlalu banyak wilayah di Afghanistan," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya cerita pengungsi Afghanistan soal Taliban.

Saksikan video '3 Jam Bertemu, Ini Hasil Kesepakatan Pengungsi Afghanistan dan UNHCR':






(maa/maa)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork