Kementerian Sosial (Kemensos) memberi penghargaan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Jaksa Agung ST Burhanuddin. Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi Kemensos kepada aparat penegak hukum yang telah mengawal program bansos.
Awalnya, Mensos Tri Rismaharini mengungkapkan kendala program bansos. Risma mengatakan program bansos pernah terkendala karena ada oknum yang memotong dana bansos.
"Program-program ini ditujukan bagaimana masyarakat dalam kondisi pandemi ini bisa lebih mudah. Namun memang sekali lagi saya mau menyampaikan ternyata beragam sekali yang mendapat permasalahan ini. Saya pernah didemo di sini ada 20 orang, (menyebut) ada seseorang yang memotong itu bantuan," ungkap Risma di kantor Kemensos, Selasa (24/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, masalah itu sudah selesai karena dibantu oleh aparat penegak hukum. Oleh karena itu, Risma berharap kerja sama dengan Kejaksaan dan Polri terus berlanjut.
"Terima kasih, teman-teman, jadi kami bekerja sama dengan Kepolisian maupun Kejaksaan Agung untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan bansos. Sebetulnya itu sejak diawal saya melibatkan, baik dari Kejaksaan Agung maupun dari kepolisian maupun BPKP dan KPK. Rutin kita lakukan itu, kemudian banyak sekali pengaduan-pengaduan yang tidak mungkin kami tangani sendiri, karena jumlah banyak sekali," tutur Risma.
Dalam acara ini, Risma pun memberikan penghargaan kepada aparat Kejaksaan Agung dan Polri. Secara simbolis, Risma memberi penghargaan kepada 142 APH. Rinciannya, Kejaksaan Agung RI sebanyak 33 APH serta Kepolisian RI sebanyak 109 APH.
"Kami ucapkan terima kasih atas kerja samanya. Perlu diingat pula penindakan dan pencegahan permainan bansos dilakukan oleh APH di DKI Jakarta, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, dan Kabupaten Cianjur," tutur Risma.
Adapun penerima penghargaan tersebut di antaranya:
1. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
2. Jaksa Agung Indonesia, Dr Sanitiar Burhanuddin
3. Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono
4. Wakil Jaksa Agung, Setia Untung Arimuladi
5. Kabareskrim, Komjen Agus Andrianto
6. Jamintel Kejagung, Sunarta
7. Jampidsus Kejagung, Ali Mukartono
8. Wakabareskrim, Irjen Syahardiantono
9. Kapolda Metro Jakarta Raya, Irjen M Fafdil Imran
10. Kapolda Jabar, Irjen Ahmad Dofiri
11. Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta
12. Kajati Banten, Reda Manthovani
13. Kajati Kalimantan Barat, Masyhudi
14. Dirtipid Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Helmy Santika
15. Dirtipid Korupsi Bareskrim, Brigjen Djoko Poerwanto
16. Asisten Intelijen Kejati DKI, Bahrudin