2.517 Bansos PKH di Sragen Belum Tersalurkan, 1.868 Rekening Terblokir

2.517 Bansos PKH di Sragen Belum Tersalurkan, 1.868 Rekening Terblokir

Andika Tarmy - detikNews
Jumat, 20 Agu 2021 20:15 WIB
Mensos Tri Rismaharini di Sragen, Jumat (20/8/2021).
Mensos Tri Rismaharini di Sragen, Jumat (20/8/2021). Foto: Andika Tarmy/detikcom
Sragen -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menemukan 2.517 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tidak dapat mencairkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Tak hanya itu, 1.868 rekening penerima bansos PKH ini diketahui justru dalam kondisi terblokir.

Hal tersebut disampaikan Risma dalam kunjungannya ke Sragen. Risma mengakui kedatangannya memang untuk mengecek persoalan yang mendasari belum disalurkannya bansos PKH tersebut.

"Jadi kedatangan saya, kan kita ada data bahwa ada (bansos) yang belum cair, terus kita cek masalahnya apa. Padahal kita sudah perintah untuk membayar. Nah kita selesaikan masalahnya apa, jangan sampai kemudian (warga) tidak terima (bansos), padahal kita sudah ada perintah bayar gitu kan," ujar Risma ditemui wartawan, Jumat (20/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Risma menggelar rapat koordinasi bersama jajaran Dirjen Kemensos di Sragen. Risma mengundang pihak pendamping PKH dan pihak bank selaku penyalur bansos PKH di wilayah Sragen.

Dalam rakor tersebut terungkap, masih terdapat ribuan bansos PKH yang belum tersalurkan. Di Sragen, untuk tahap I, dari 35.508 keluarga sasaran, baru 35.421 KPM yang melakukan pencairan. Hal ini berarti masih ada 87 KPM yang belum mencairkan bansos PKH.

ADVERTISEMENT

Untuk tahap II, jumlah bansos PKH yang belum tersalurkan melonjak hingga 2.517 KPM. Di tahap ini, dari sasaran 37.237 KPM, baru 34.720 KPM yang melakukan pencairan.

Terdapat beberapa alasan belum cairnya bansos PKH tersebut, seperti KPM belum menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) ataupun buku tabungan. Namun, alasan paling dominan adalah rekening penerima bansos PKH ini dalam kondisi terblokir.

Berdasarkan data Kemensos, terdapat 1.868 rekening penerima bansos yang dalam kondisi terblokir. Terblokirnya rekening itu dikarenakan PKM tidak mencairkan bantuan selama dua bulan berturut-turut.

"Kan aneh kalau PKM dapat uang kok tidak segera diambil. Saya minta dicek lagi agar bantuan ini segera diterima masyarakat," jelas Risma.

Pihak bank sempat mengaku kesulitan untuk membuka pemblokiran tersebut. Bank berdalih pembukaan blokir rekening membutuhkan koordinasi tingkat pusat. Risma pun kemudian langsung menelepon pengurus pusat bank tersebut dan meminta pemblokiran segera dibuka.

"Macem-macem masalahnya, ada yang sudah dua bulan nggak dicairkan dan sebagainya, sehingga saya harus buka blokir dulu," kata Risma.

Di akhir rakor, Risma mengaku berhasil menyelesaikan perkara ini. Mantan Wali Kota Surabaya ini menargetkan seluruh bansos PKH tersebut sudah diterimakan kepada yang berhak pekan depan.

"Alhamdulillah bisa diselesaikan, mudah-mudahan minggu ini dan minggu depan sudah clear," pungkasnya.

Simak video 'KPK Apresiasi Risma Hapus 52 Juta Data Ganda Penerima Bansos':

[Gambas:Video 20detik]



(rih/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads