Pasca-pembunuhan pekerja jembatan di Yahukimo, Papua, Satgas Nemangkawi melakukan evakuasi karyawan PT Indo Papua dari lokasi di kali Yegi. Saat evakuasi itu Satgas Nemangkawai mendapat tembakan dari teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB),
"Akibat kejadian itu, 4 orang Tim Satgas Nemangkawi mengalami luka tembak rekoset dari KKB," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmas Musthofa Kamal kepada wartawan di Jayapura, Senin (23/8/2021).
Kamal menjelaskan kejadian bermula saat personel Satgas Nemangkawi mendatangi kamp PT Indo Papua menggunakan mobil Hilux guna mengecek dan membantu evakuasi barang-barang milik karyawan untuk diamankan di tempat pengungsian pasca pembunuhan 2 teman mereka oleh KKB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Tim Satgas tiba di TKP Jembatan Kali Braza rombongan ditembaki dari arah bukit seberang Kali Brazza yang diduga dilakukan KKB. Kemudian personel Satgas Nemangkawi membalas tembakan, para pelaku akhirnya kabur.
Personel melanjutkan perjalanan menuju camp PT Indo Papua di Kali Yegi. Saat berada di pertigaan Jalan Trans Papua Dekai Yahukimo-Tanah Merah, rombongan Satgas Nemangkawi kembali mendapat tembakan dari KKB. Bahkan KKB juga memblokir jalan dengan menebang kayu dan meletakkan di badan jalan.
Tiba di Kampung Kali Bele Tim Satgas Nemangkawi melakukan pengecekan di Camp Kali Yegi mencari karyawan PT Indo Papua dengan membunyikan Sirine dengan maksud agar karyawan keluar dari persembunyian, tapi tidak ditemukan adanya karyawan PT Indo Papua.
Satgas Nemangkawi bergerak kembali ke arah kota, tidak jauh dari lokasi Camp Kali Bele rombongan Satgas kembali mendapat tembakan, sehingga terjadi kontak tembak sekitar 30 menit. Saat kontak tembak personel berusaha bergerak maju namun terhalang pohon yang di tebang oleh KKB.
Usai kontak tembak, Satgas melakukan penyisiran di sekitar lokasi dan mendapati para karyawan PT Indo Papua yang sembunyi di pinggir Kali Braza. Kemudian tim mengamankan ke atas kendaraan dan membawa menuju Mapolres Yahukimo.
Kamal mengatakan anggota yang mengalami luka tembak telah mendapatkan perawatan medis di Dekai. Dia menegaskan bahwa satgas akan memburu pelaku.
"Personel Satgas Nemangkawi akan terus memburu pelaku dan menindak tegas terhadap kelompok-kelompok yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua," ujar Kamal.