5,9 Juta Warga Discreening Via Pedulilindungi, 12 Ribu Ditolak Masuk

Tim detikcom - detikNews
Senin, 23 Agu 2021 20:32 WIB
Aplikasi PeduliLindungi di mal. (Putu Intan/detikcom)
Jakarta -

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan hampir 6 juta warga tercatat menggunakan aplikasi Pedulilindungi dalam berkegiatan selama PPKM Jawa-Bali. Namun ada 12 ribu warga yang ditolak sistem aplikasi tersebut.

"Secara keseluruhan total yang melakukan screening aplikasi Pedulilindungi telah mencapai 5,9 juta orang sampai hari kemarin, di mana ada 12.459 orang di antaranya, tidak diperkenankan masuk atau melakukan aktivitas oleh sistem, sistem dan mekanisme ini sangat penting agar kita bisa menekan laju penambahan kasus pada saat aktivitas masyarakat meningkat," ujar Luhut, dalam jumpa pers, Senin (23/8/2021).

Luhut mengatakan aplikasi Pedulilindungi ini jadi metode screening yang diterapkan pemerintah dalam mendata pergerakan warga. Dia mengatakan aplikasi tersebut wajib digunakan dalam berkegiatan di tempat publik dan keramaian.

"Penggunaan aplikasi Pedulilindungi sebagai sarana screening untuk mengurangi penularan COVID-19 di tempat publik dan keramaian seperti mal pusat perbelanjaan, venue olahraga outdoor, dan pabrik industri," kata Luhut.

Luhut mengatakan Pedulilindungi juga jadi alat untuk mencegah penularan COVID, khususnya memonitor kerumunan warga. Luhut mengatakan saat ini terjadi peningkatan mobilitas yang terdata melalui Google.

Dia menilai, meski terjadi peningkatan mobilitas, menurutnya, ada geliat ekonomi yang bergerak selama PPKM.

"Ini merupakan satu hal yang positif karena pemulihan aktifitas ekonomi masyarakat berjalan dengan cepat namun di sisi lain peningkatan mobilitas masyarakat berpotensi meningkatkan penyebaran kasus," kata Luhut.

Lihat juga video 'Sertifikat Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi Eror? Coba Lakukan Ini!':






(idn/fjp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork