Balita Malang yang Dianiaya Bibi di Tangsel Seorang Yatim Piatu

Balita Malang yang Dianiaya Bibi di Tangsel Seorang Yatim Piatu

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 22 Agu 2021 04:35 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi (Foto: istimewa)
Jakarta -

Balita berusia 4 tahun di Pondok Aren, Tangerang Selatan, dirundung derita akibat dianiaya bibi sendiri. Korban diketahui sudah tidak punya ayah ibu.

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra menyebutkan korban diasuh oleh pelaku sejak bayi. Sang ibu balita tersebut meninggal ketika melahirkan korban.

"Korban adalah anak dari adik kandung pelaku (bibi), yang meninggal ketika melahirkan korban," kata Angga kepada wartawan, Sabtu (21/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara ayah kandung korban tidak diketahui keberadaannya. Sang ayah sudah tidak pernah menjenguknya sejak korban berusia 9 bulan.

"Bapak kandung sempat beberapa kali sampai umur korban 9 bulan, bapak kandungnya menjenguk korban, tetapi saat korban sudah tidur. Setelah usia 9 bulan tidak pernah menjenguk lagi dan keberadaannya tidak diketahui," jelas Angga.

ADVERTISEMENT

Sejak bayi, korban diasuh oleh bibinya. Pelaku sendiri diketahui melakukan kekerasan kepada korban sejak setahun terakhir.

"Karena sering WFH, maka pelaku sering lihat dan dengar kalau korban susah makan ketika disuapi oleh ART-nya. Jadi pelaku sudah tidak ingat lagi berapa kali melakukan kekerasan kepada korban," jelas Angga.

Pelaku mengaku menganiaya korban karena jengkel lantaran korban susah makan.

"Maksud pelaku melakukan kekerasan kepada korban karena pelaku ingin korban mudah makan dan tidak gampang muntah setelah makan. Tetapi, karena tidak bisa mengontrol emosinya pelaku sampai berbuat seperti itu," tutur Angga.

Penganiayaan Direkam ART

Penganiayaan korban ini diketahui oleh ART di rumah pelaku. Diam-diam, ART tersebut merekam kekerasan yang dilakukan pelaku.

"ART pelaku merekam kejadian tersebut karena tidak tega sering melihat korban mendapat kekerasan seperti itu, sehingga dirinya secara diam-diam merekam kejadian tersebut," paparnya.

Merasa tidak tega melihat korban yang terus dianiaya, ART tersebut kemudian melaporkannya ke guru playgroup korban. Sang guru lalu melaporkan kejadian itu ke kelurahan hingga pelaku diamankan polisi.

Simak juga Video: Keji! Ibu di Garut Bunuh Bayi, Jasadnya Ditemukan Tanpa Kepala

[Gambas:Video 20detik]



(mei/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads