Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, menyebut tiga remaja yang menurunkan bendera Merah Putih gara-gara tak ada petugas upacara penurunan bendera saat HUT RI ke-76 meminta maaf. Para remaja itu mengaku salah.
Dilihat detikcom, Kamis (19/8/2021), dalam video permintaan maaf berdurasi 40 detik itu tampak ketiga remaja berdiri bersama. Ketiganya menyampaikan maaf kepada Presiden, Gubernur Riau, Bupati Kuansing, dan masyarakat.
"Kami bertiga minta maaf kepada Presiden, Gubernur, Kapolda, Kapolri, dan seluruh rakyat Indonesia. Termasuk rakyat Kuantan Singingi karena telah menurunkan bendera yang bukan kewajiban kami dan bukan pada jam yang tepat," kata seorang remaja saat meminta maaf.
Ketiga remaja itu mengaku diperintah seseorang. Mereka mengaku menyesal karena telah menurunkan bendera.
"Disuruh seorang bernama Jacky dengan pakaian seadanya. Kami merasa menyesal karena bukan menjadi kewajiban kami menurunkan," katanya.
Wakil Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, mengatakan pihaknya telah menerima permintaan maaf dari ketiga remaja itu. Dia menyebut para remaja itu terprovokasi oleh seseorang.
"Kemarin anak-anak sudah minta maaf, kesalahan mereka sudah diakui. Mereka diduga diprovokasi orang untuk mencari popularitas," kata Suhardiman Amby.
Suhardiman mengaku pihaknya tak akan memperpanjang masalah ini. Dia memilih berfokus memberikan nasihat dan pembinaan kepada para remaja yang masih duduk di bangku SMA itu.
"Kita perbaiki untuk tidak dipermasalahkan. Untuk anak-anak karena masih SMA kelas II maka kita nasihati, kita kasih pembinaan lah ya agar sama-sama kita menghormati, berbangsa dan bernegara dengan baik ya," katanya.
Sebelumnya, beredar video menunjukkan dua remaja berkaus dan bercelana pendek serta seorang wanita dengan baju hitam menurunkan bendera Merah Putih. Peristiwa itu terjadi di Lapangan Limuno, Selasa (17/8) pukul 18.00 WIB. Dalam video viral itu, terlihat tiga remaja tersebut menurunkan bendera Merah Putih secara perlahan.
Mereka sempat melakukan hormat bendera. Suasana di lokasi terlihat sepi dan gerimis. Setelah bendera turun, para remaja itu melipat bendera dengan rapi.
Salah satu warga menceritakan apa yang terjadi di lokasi tersebut. Warga bernama Jacky tersebut mengatakan para remaja itu menurunkan bendera karena tak ada petugas ataupun Paskibra yang bertugas melakukan upacara penurunan bendera Merah Putih pada 17 Agustus.
"Tidak ada orang berseragam dinas pakai baju paski (Paskibra) juga tak ada. Ada anak-anak, saya bilang ini sudah magrib, pagi di sini upacara 17-an, harusnya sore diturunkan di sini," katanya.
Simak video 'Cerita di Balik Video ABG Bercelana Pendek Turunkan Bendera':
(ras/haf)