Ajaran Islam mengajarkan bahwa pelaksanaan proses penyembelihan dan cara-cara pemotongan hewan harus sesuai dengan syariat. Salah satunya membaca doa menyembelih ayam.
Melansir dari buku Rumah Potong Hewan dan Teknik Pemotongan Ternak secara Islami karya Djalal Rosyidi, menurut Imam Malik, haram hukumnya untuk dimakan bagi semua sembelihan yang tidak disertai doa menyebut nama Allah sebelum dipotong.
Demikian pula pendapat Ibnu Sirin dan golongan ahli kalam. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran surat Al An'am ayat 118:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
فَكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ بِآيَاتِهِ مُؤْمِنِينَ
Artinya: "Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya," (QS. Al An'am: 118).
Baca juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban |
Dalil lainnya juga menyebutkan bahwa Allah melarang keras untuk mengonsumsi daging yang disembelih dengan tidak memerhatikan syariat Islam. Hal ini termaktub dalam QS. Al An'am ayat 121 yang berbunyi:
وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ
Artinya: "Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan." (QS. Al An'am: 121).
Lantas, seperti apa doa dan tata cara menyembelih ayam yang sesuai dengan syariat Islam?
Melansir dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), doa yang dibacakan oleh penyembelih sebelum menyembelih ayam adalah sebagai berikut.
Doa Menyembelih Ayam Sesuai Syariat Islam
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
Bacaan latin: Bismillahi wa Allahu Akbar
Artinya: "Dengan nama Allah, Allah Maha Besar."
atau membaca,
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bacaan latin: Bismillahirrahmanirahiim
Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
MUI juga pernah mengeluarkan panduan tata cara menyembelih ayam sesuai syariat.
Klik halaman selanjutnya >>
Adapun tata cara menyembelih ayam sesuai dengan syariat Islam yang dikutip dari laman MUI di antaranya:
1. Penyembelih harus beragama Islam, dewasa (baligh) dan berakal sehat.
2. Memastikan bahwa ayam yang akan disembelih harus dalam keadaan hidup, sehat, dan bersih serta disunnahkan untuk dihadapkan ke arah kiblat.
3. Penyembelih membaca doa menyembelih ayam. Hal yang tidak diperbolehkan adalah menyembelih sambil makan, minum, merokok atau aktivitas lain.
4. Melakukan penyembelihan pada pangkal leher unggas dengan memutuskan saluran pernafasan (trakhea/hulqum), saluran makan (esofagus/mari') dan dua urat lehernya (pembuluh darah di kanan dan kiri leher/wadajain) dengan sekali sayatan tanpa mengangkat pisau.
Sebab itu dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa pisau yang dipakai dalam penyembelihan harus tajam. Berikut bunyi hadits yang diriwayatkan dari Muslim dan Tirmidzi:
"Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik kepada segala sesuatu. Apabila engkau membunuh, maka hendaklah dengan cara yang baik, dan jika engkau menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik, dan hendaknya seorang menajamkan pisau dan menenangkan hewan sembelihannya itu," (HR. Muslim dan Tirmidzi).
Proses penyembelihan dilakukan dari leher bagian depan diantara ruas tulang leher ke 2 dan ke 3 serta tidak memutus tulang leher.
5. Darah ayam dibiarkan keluar dengan waktu minimal 3 menit sebelum proses berikutnya (lebih baik dalam posisi digantung untuk memaksimalkan pengeluaran darah).
6. Ayam yang akan masuk kedalam proses perendaman air panas harus dipastikan sudah mati (tidak ada reflek kornea mata dan darah berhenti memancar). Pada pemotongan skala industri, harus diperhatikan kecepatan konveyor dan jarak ke tempat pencelupan air panas.
7. Proses penanganan selanjutnya dilakukan dengan kondisi yang bersih agar tidak terjadi kontaminasi bakteri, najis atau bahan haram.
Berdasarkan penjelasan di atas, selain memperhatikan aspek persyaratan halal dengan membaca doa menyembelih ayam, proses penyembelihan ayam juga perlu diperhatikan aspek kenyamanan hewan.
Atau memperlakukan hewan dengan cara terbaik (ihsan). Sehingga nantinya akan diperoleh hasil pemotongan yang halal dan thoyyib.
Jadi, jangan lupa untuk selalu membaca doa menyembelih ayam dan memperhatikan tata cara menyembelih yang sesuai dengan syariat Islam ya, Sahabat Hikmah.