Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan angka positivity rate Corona di Jakarta berada di bawah 10 persen. PDIP DKI Jakarta tidak percaya pada data tracing Corona yang dilakukan oleh Ibu Kota.
"Saya tidak pernah percaya data tracing DKI karena selama ini ditutupi. Padahal bukan persoalan berapa persen, tapi dari 1 kasus aktif berapa yang dites yang kontak dengannya dan tidak akurat setahuku," kata anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, kepada wartawan, Selasa (17/8/2021).
Gilbert kemudian mencontohkan data tracing itu. Menurutnya, data itu membingungkan karena tidak ada penjelasan apakah hasil pemeriksaan itu untuk diagnosis pertama atau tes untuk kesembuhan pasien Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai contoh, berapa banyak data yang duplikasi khususnya pemeriksaan dari RS swasta dan pemerintah? Data yang tes ulang dan lain-lain. Sehingga angka yang muncul membingungkan apakah murni tes pertama atau semua dimasukkan," kata dia.
Selain itu, Gilbert menjelaskan bahwa positivity rate tidak bisa dijadikan landasan untuk melonggarkan pembatasan. Dia menilai beberapa hal juga perlu dipertimbangkan.
"Positivity rate itu belum aman untuk membuka kegiatan secara penuh. Positivity rate saja tidak bisa jadi patokan, harus melihat faktor lain seperti tren grafik, kondisi sosial, hari libur yang potensial dan kemampuan kita mengendalikan mobilitas," kata dia.
Testing Corona, sambung Gilbert, juga belum bisa mencerminkan data warga yang tertular Corona. Sebab, tidak semua pasien Corona yang melapor ke fasilitas kesehatan.
"Testing yang ada juga masih belum jadi jaminan karena tidak semua pasien yang ke RS melapor/dilapor ke Puskesmas. Sedangkan tracing dilakukan Puskesmas. Jadi agak sulit mempercayai data tracing," jelasnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan persentase positivity rate COVID-19 selama sepekan terakhir sudah di bawah 10 persen. Anies optimistis angka ini terus bergerak menuju angka ideal.
"Positivity rate kita makin hari makin turun, makin mendekati angka ideal. Batas ambang aman itu adalah 10 persen. Kita sudah di bawah 10 persen sejak pekan lalu. Sekarang kita terus menuju ambang aman, yaitu 5 persen," kata Anies kepada wartawan, Selasa (17/8).
Simak juga video 'HUT ke-76 RI dan 6 Kabar Baik soal Corona di Negeri Tercinta':