Polisi telah memeriksa Amriana (34), korban pemukulan oknum Satpol PP Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang dilaporkan balik akibat diduga berbohong soal kehamilannya. Tapi polisi menyebut Amriana berkeras dirinya hamil saat diperiksa penyidik.
"Dia masih mengaku hamil," ucap Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman kepada detikcom, Selasa (17/8/2021).
Amriana diperiksa penyidik Polres Gowa pada Senin (16/8). Amriana diperiksa sebagai terlapor dalam kasus dugaan berbohong soal kehamilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diperiksa sebagai saksi," sebut Boby.
Setelah pemeriksaan kemarin, polisi kini akan membawa Amriana ke RS Bhayangkara Polda Sulsel untuk memastikan benar atau tidak dia hamil. Pemeriksaan itu dijadwalkan pada Rabu (18/8) besok.
"Rencana besok Rabu diperiksa di RS Bhayangkara. Iya (akan dilakukan tes USG), dijadwalkan besok diperiksa RS Bhayangkara," pungkas Boby.
Sebelumnya, Amriana dan suaminya, Ivan (24), viral di media sosial ketika menjadi korban pemukulan anggota Satpol PP Gowa pada saat razia PPKM di Kelurahan Panciro, Kecamatan Bajeng, Rabu (14/7) malam. Saat dipukul, Amriana mengaku dirinya hamil 9 bulan hingga peristiwa pemukulan semakin menyita perhatian.
Belakangan, sejumlah pihak meragukan kehamilan Amriana. Hingga pada Kamis (22/7), organisasi kemasyarakatan (ormas) Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel, melaporkan Amriana ke polisi atas tudingan Amriana berbohong soal kehamilan.
Dalam laporan ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi, yakni Ketua BMI Sulsel Zulkifli sebagai pihak pelapor. Polisi juga telah memeriksa ahli IT hingga Amriana selalu terlapor.
(idn/idn)