Tangkal Paham Radikalisme, BNPT-Kemensos Dirikan Warung NKRI

Tangkal Paham Radikalisme, BNPT-Kemensos Dirikan Warung NKRI

Angga Laraspati - detikNews
Senin, 16 Agu 2021 22:23 WIB
Tangkal Paham Radikalisme, BNPT-Kemensos Dirikan Warung NKRI
Foto: Dok. Kemensos
Jakarta -

Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meluncurkan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan (Warung) NKRI. Upaya itu diharapkan dapat melindungi masyarakat dari paham radikal dan intoleran dapat terus diperkuat.

Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar menyebut kemajuan teknologi informasi tidak hanya memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, tapi juga menjadi ancaman karena menjadi wahana bagi penyebaran ideologi radikal.

Oleh karena itu, dia berterima kasih kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini yang telah berkenan mempercayakan Sentra Kreasi Atensi (SKA) Balai Tan Miyat Bekasi sebagai lokasi berdirinya 'Warung NKRI'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan istilah warung identik dengan tempat dimana masyarakat biasa berkumpul dan berdiskusi. Tokoh masyarakat, kaum intelektual di Bekasi dan sekitarnya bisa memperkuat nilai luhur bangsa yang menjaga keberagaman di warung ini. Di sini bisa menjadi ajang obrolan santai mempertajam dan meneguhkan sikap kebangsaan," kata Boy dalam keterangan tertulis, Senin (16/8/2021).

Sementara itu, Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat menyatakan gagasan mendirikan 'Warung NKRI' tidak gampang termasuk mencari akronim 'Warung NKRI'.

ADVERTISEMENT

"Istilah warung identik maknanya dengan menggunakan instrumen ketahanan rakyat yang familiar. Warung digunakan sebagai sarana bagi rakyat untuk berdiskusi, menjalin konsensus, dan membuka wawasan," ujar Harry.

Harry menyatakan gagasan 'Warung NKRI' yang bertempat di SKA Bekasi sejalan dengan upaya pemerintah menanggulangi tumbuhnya radikalisme. SKA digagas oleh Risma dengan melihat kenyataan masih banyak masyarakat dalam status prasejahtera.

"Mereka ada di kolong jembatan, rumah kumuh dan pinggir kali. Dalam keseharian mereka seringkali menggelandang, menjadi pemulung, dan tinggal di gerobak. Semua ini nyata dan masih kita lihat. Mereka yang membuka usaha di sini adalah kelompok marjinal yang dijemput Mensos untuk mendapatkan rehabilitasi sosial, psikologis dan juga kewirausahaan," tuturnya.

Berdasarkan perspektif Kemensos, katanya, kemiskinan merupakan menempatkan seseorang rawan terpapar paham intoleran dan radikal, meskipun kemiskinan bukan satu-satunya faktor. SKA didirikan untuk mengubah pemahaman bahwa balai di Kemensos tidak hanya untuk mengubah sikap dan perilaku penerima manfaat.

"Ibu Mensos menekankan kepada kami, agar balai juga menjadi wadah untuk memastikan penerima manfaat dapat hidup sejahtera secara mandiri dengan membina kesehatan mental, jasmani dan rohani mereka. Pendirian SKA merupakan bagian dari upaya memberikan kehidupan yang lebih baik kepada penerima manfaat secara menyeluruh," ucapnya.

(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads