Kiai dan Santri dari 35 Kota di Jateng Gelar Doa Tolak Bala Serentak

Kiai dan Santri dari 35 Kota di Jateng Gelar Doa Tolak Bala Serentak

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Senin, 16 Agu 2021 19:28 WIB
Kiai dan Santri di Jateng Gelar Doa Tolak Bala Serentak di 35 Kota
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Kiai dan santri dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah (Jateng) yang terkumpul dalam Majelis Dzikir At-Tsawab menggelar doa Tolak Bala serentak. Berbagai doa warisan ulama terdahulu dibacakan untuk meminta keselamatan bagi seluruh warga Jawa Tengah dan Indonesia dari pandemi.

Adapun salah satu titik yang menggelar doa pada Minggu (15/8) lalu, yaitu Pesantren (Ponpes) Al Habibatain, Desa Kalilangkap, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Puluhan santri mengikuti dengan khusyuk setiap lantunan doa yang dipimpin oleh KH Muhammad Khoif Sya'roni. Sementara jemaah dari kabupaten dan kota lain juga ikut bergabung secara virtual.

Pengasuh Ponpes Al Habibatain KH Muhammad Khoif Sya'roni mengatakan ada 50-60 santri yang mengikuti acara doa bersama dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Dengan bacaannya di antaranya terdiri dari pembacaan salah satu surat Al-Quran yaitu Surat Al Kahfi, dan Ratibul Hadad yang intinya berisi doa keselamatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan wabah yang melanda Jawa Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya, mudah-mudahan segera diangkat oleh Allah SWT," jelasnya dia dalam keterangannya, Senin (16/8/2021).

Ia mengatakan tujuan kegiatan lainnya yaitu untuk mengajak masyarakat berjuang bersama melawan pandemi. Sebab menurutnya, virus tersebut semakin mengancam dan bahkan menyebabkan banyak korban jiwa. Dengan kegiatan doa, ia berharap suasana akan kembali normal seperti sedia kala.

ADVERTISEMENT

"Yaitu, kembali sehat dan selamat. Sehingga, bangsa ini akan selamat berkat doa yang telah dipanjatkan," katanya.

Sementara itu, Koordinator Acara KH Muhammadun Sya'roni menjelaskan kegiatan dilakukan untuk memperingati Hari Jadi Jateng. Tujuannya sebagai bentuk rasa syukur kepada pendahulu yang telah memberi pondasi kemajuan.

"Kebetulan Jawa Tengah, tengah ulang tahun jadi kita patut bersyukur kepada pendahulu-pendahulu kita yang telah memberikan pondasi-pondasi kemajuan yang saat ini kita rasakan. Baik itu di pendidikan, di ekonomi dan lain sebagainya," tuturnya.

Ia berharap ke depan Jateng bisa semakin tangguh dan mapan, serta bisa menjadi provinsi yang menginspirasi daerah lainnya. Sya'roni menyebut daerah lain juga ikut mengadakan kegiatan secara serentak sesuai dengan harapannya sebagai koordinator acara.

"Alhamdulilah tadi saya lihat memang semua mengikuti. Bahkan yang tadinya saya pikir tidak seramai ini, tadi partisipan sampai 50 orang lebih," terangnya.

Diungkapkannya, Majelis Dzikir At-Tsawab akan terus menyelenggarakan doa dan zikir bersama selapan atau 35 hari sekali. Dia berharap, majelis ini jadi wadah memperkuat spirit hidup warga Jawa Tengah dan Indonesia.

(akd/ega)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads