Kebakaran hebat terjadi di Mampang, Jakarta Selatan (Jaksel). Selain menghanguskan puluhan lapak, tragedi ini memakan korban jiwa.
Kebakaran ini terjadi pada Minggu (15/8) pukul 03.00 WIB dini hari. Diduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.
3 Orang Tewas
Kebakaran itu menewaskan 3 orang yang merupakan satu keluarga. Tiga korban meninggal adalah Kaka (30), Eni (40), dan Febri (3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban jiwa meninggal 3 orang, terdiri dari 2 laki-laki dan satu perempuan," kata Pejabat Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Mulat Wijayanto, saat dikonfirmasi, Minggu (15/8/2021).
Ketiganya adalah ayah, ibu dan anak. Seorang warga bernama Riski mengungkapkan 3 korban tewas diduga dalam keadaan tertidur saat kebakaran terjadi. Korban tak sempat menyelamatkan diri lantaran api terlalu cepat menyambar hingga menghanguskan lapak dan rumah mereka.
![]() |
"Iya meninggal semua. Suami-istri sama anaknya. Dia lagi tidur. Nggak sempat minta tolong kan, dia sempat juga dibangunin sama teman atau tetangga tapi nggak bangun-bangun temannya itu loncat dari lantai dua," ucap Riski.
Menurutnya, api diduga berasal dari salah satu lapak seorang pemulung yang kala itu tengah mengelas."Katanya ada yang 'nabun' kayak bakar-bakar gitu, terus ngelas malam itu, salah satu yang punya lapak, api nyambar dari situ langsung, banyak yang teriak-teriak, awalnya di situ doang terus kena angin kan," imbuhnya.
baca selengkapnya di halaman berikutnya
60 Lapak Hangus
Sekitar 60 lapak hangus dilalap si jago merah. Lapak tersebut diketahui adalah lapak pemulung.
"Diperkirakan 60 lapak," ucap Kasiop Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Sugeng.
Selain itu, sejumlah rumah milik warga ikut terbakar. Diketahui, luas area yang terbakar diperkirakan mencapai 1 hektare.
Polisi Turun Tangan
Dikonfirmasi secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Supardi mengatakan telah memeriksa 2 warga. Dua warga tersebut hingga saat ini masih berstatus sebagai saksi.
"Sementara ini masih 2 orang, ini lagi cari informasi lagi, soalnya kan itu lapak pemulung," kata Supardi.
Lebih lanjut, Supardi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Iya dilidik ya. Udah dipasang police line juga, Puslabfor juga mau datang, lagi kerja keras juga kita ini," ungkap Supardi.
(isa/lir)