Hasil survei Charta Politika menunjukkan elektabilitas Partai Golkar mengalami penurunan dengan menempati posisi keenam. Dari hasil survei itu, Partai Golkar bicara adanya imbas PPKM darurat ke elektabilitas.
"Survei Charta Politika dilakukan pada saat PPKM darurat. Banyak pengetatan aktivitas publik yang menyebabkan ekonomi terganggu, sehingga Charta mencatat penurunan kepercayaan publik terhadap Presiden Jokowi. Partai-partai yang selama ini diasosiasikan sebagai pendukung kuat pemerintah ikut terkena imbasnya. Buktinya, menurut Charta Politika, bukan hanya Golkar yang turun, tapi PDI Perjuangan dan NasDem juga turun," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).
Hasil survei yang diterbitkan Charta Politika, menurut Ace, merupakan dinamika elektoral yang wajar terjadi. Bila ada pelonggaran kegiatan warga, Ace menilai hal itu juga akan berimbas kepada elektabilitas Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika survei dilakukan sekarang ketika pemerintah mulai melonggarkan aktivitas bagi ekonomi rakyat seiring dengan penurunan kasus positif COVID, saya yakin kepercayaan terhadap Presiden akan kembali meningkat. Dan Partai Golkar sebagai pendukung utama pemerintah akan kembali meningkat elektabilitasnya," ujarnya.
Elektabilitas Airlangga Hartarto
Ace juga bicara soal elektabilitas Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam survei Charta Politika. Menurut Ace, ada kaitan antara elektabilitas Airlangga dengan kegiatan ekonomi.
"Demikian pula elektabilitas Ketua Umum kami AH akan meningkat jika survei dilakukan paska ekonomi membaik setelah PPKM Darurat dilonggarkan. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua sebesar 7,07% tidak bisa dilepaskan dari kontribusi Ketua Umum kami yang menjabat sebagai Menko Perekonomian. Rakyat akan mengapresiasi kerja keras pemerintah," ujarnya.
Baliho Airlangga Hartarto
Terkait baliho Airlangga, Ace meminta tak dikaitkan dengan elektabilitas dan hasil survei Charta Politika. Sebab, menurut Ace, survei yang dilakukan Charta Politika berbarengan dengan sosialisasi Airlangga.
"Jadi jangan diartikan bahwa efek baliho dan billboard tidak ada terhadap elektabilitas Airlangga. Survei Charta dilakukan pada awal Juli pada saat kami Partai Golkar baru mulai mensosialisasikan figur Ketua Umum kami," ucapnya.
"Jika survei dilakukan sekian bulan setelah sosialisasi tadi masif kami lakukan, Insyaallah elektabilitas Airlangga akan meningkat tajam. Apalagi seiring dengan perbaikan ekonomi dan kinerja penanganan varian delta yang mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya: