Elektabilitas Drop di Survei, Golkar Bicara Imbas PPKM Darurat

Elektabilitas Drop di Survei, Golkar Bicara Imbas PPKM Darurat

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 13 Agu 2021 13:22 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily
Ace Hasan Syadzily (Dok. detikcom)
Jakarta -

Hasil survei Charta Politika menunjukkan elektabilitas Partai Golkar mengalami penurunan dengan menempati posisi keenam. Dari hasil survei itu, Partai Golkar bicara adanya imbas PPKM darurat ke elektabilitas.

"Survei Charta Politika dilakukan pada saat PPKM darurat. Banyak pengetatan aktivitas publik yang menyebabkan ekonomi terganggu, sehingga Charta mencatat penurunan kepercayaan publik terhadap Presiden Jokowi. Partai-partai yang selama ini diasosiasikan sebagai pendukung kuat pemerintah ikut terkena imbasnya. Buktinya, menurut Charta Politika, bukan hanya Golkar yang turun, tapi PDI Perjuangan dan NasDem juga turun," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).

Hasil survei yang diterbitkan Charta Politika, menurut Ace, merupakan dinamika elektoral yang wajar terjadi. Bila ada pelonggaran kegiatan warga, Ace menilai hal itu juga akan berimbas kepada elektabilitas Golkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika survei dilakukan sekarang ketika pemerintah mulai melonggarkan aktivitas bagi ekonomi rakyat seiring dengan penurunan kasus positif COVID, saya yakin kepercayaan terhadap Presiden akan kembali meningkat. Dan Partai Golkar sebagai pendukung utama pemerintah akan kembali meningkat elektabilitasnya," ujarnya.

Elektabilitas Airlangga Hartarto

Ace juga bicara soal elektabilitas Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam survei Charta Politika. Menurut Ace, ada kaitan antara elektabilitas Airlangga dengan kegiatan ekonomi.

ADVERTISEMENT

"Demikian pula elektabilitas Ketua Umum kami AH akan meningkat jika survei dilakukan paska ekonomi membaik setelah PPKM Darurat dilonggarkan. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua sebesar 7,07% tidak bisa dilepaskan dari kontribusi Ketua Umum kami yang menjabat sebagai Menko Perekonomian. Rakyat akan mengapresiasi kerja keras pemerintah," ujarnya.

Baliho Airlangga Hartarto

Terkait baliho Airlangga, Ace meminta tak dikaitkan dengan elektabilitas dan hasil survei Charta Politika. Sebab, menurut Ace, survei yang dilakukan Charta Politika berbarengan dengan sosialisasi Airlangga.

"Jadi jangan diartikan bahwa efek baliho dan billboard tidak ada terhadap elektabilitas Airlangga. Survei Charta dilakukan pada awal Juli pada saat kami Partai Golkar baru mulai mensosialisasikan figur Ketua Umum kami," ucapnya.

"Jika survei dilakukan sekian bulan setelah sosialisasi tadi masif kami lakukan, Insyaallah elektabilitas Airlangga akan meningkat tajam. Apalagi seiring dengan perbaikan ekonomi dan kinerja penanganan varian delta yang mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan," sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Ace juga mengingatkan, menurut survei Charta Politika, popularitas dan elektabilitas Airlangga mengalami sedikit kenaikan dibanding sebelumnya. Bagi Ace, hasil ini cukup baik.

"Dengan memakai simulasi 10 nama, elektabilitas AH sudah mencapai 1%. Ini kabar baik karena sebelumnya elektabilitas ketum kami di bawah itu," ujarnya.

Hal ini, menurut Ace, tidak terlepas dari sosok Airlangga yang sangat teknokratik dan membantu penuh Presiden Jokowi sehingga publik belum tahu siapa figure Airlangga. Tugas kader Golkar yang memperkenalkan sosok Airlangga.

"Belum lama kami masif sosialisasi ke bawah saja elektabilitas ketua umum kami sudah terlihat ada tren kenaikan, apalagi jika survei dilakukan setelah sekian lama kami sosialisasi," imbuhnya.

Berikut ini hasil survei Charta Politika:

PDIP: 22,8 persen
Gerindra: 17,5 persen
PKB: 9,4 persen
PKS: 6,8 persen
Demokrat: 6,6 persen
Golkar: 6,6 persen
NasDem: 4,8 persen
PPP: 2,3 persen
PAN: 1,7 persen
PSI: 1,2 persen
Perindo: 0,7 persen
Partai Gelora: 0,3 persen
Partai Hanura: 0,3 persen
Partai Ummat: 0,2 persen
PKPI: 0,1 persen
PBB: 0,1 persen
Partai Berkarya: 0,1 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 0,1 persen

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads