.webp)
Tingkat kepuasan atas kinerja pemerintah cenderung menurun berdasarkan survei terbaru dari lembaga survei Charta Politika. Stafsus Mensesneg, Faldo Maldini, membandingkan hal tersebut dengan hilangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah di negara lain.
"Kami memantau hasil polling itu. Jadi motivasi untuk bekerja lebih keras. Angkanya masih pada titik yang sangat baik, di tengah situasi krisis yang begitu berat ini. Banyak pemerintah di dunia yang kehilangan kepercayaan publik. Kepercayaan selalu ada kecenderungan turun dalam krisis, tapi kita semua masih yakin, kita bersama bisa lewati ini," kata Faldo kepada wartawan, Kamis (12/8/2021).
Bagi Faldo, tingkat kepuasan berdasarkan hasil survei tersebut masih ada di titik yang baik. Beragam kebijakan pemerintah selama pandemi ini menjadi faktor utamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepuasan ini adalah hasil dari apa yang sudah dikerjakan, mulai dari BLT Dana Desa sudah jalan 8 juta penerima, PKH untuk 10 juta, kartu sembako bagi 18.8 juta orang, subsidi kuota internet untuk 38. 1 juta, diskon listrik sampai Desember. Bantuan PPKM untuk 10 juta orang, sembako 5,9 juta. Tren pandemi juga membaik sekarang, BOR turun 50% dari Juli," ujar Faldo.
Lebih lanjut, Faldo menegaskan pemerintah selalu terbuka terhadap kritik agar program yang dijalankan pemerintah dapat memberikan dampak yang sangat luas.
"Jadi, kami tidak menjadikan angka itu sebagai tujuan. Namun, itu dampak dari yang sudah kita lalui sejauh ini. Kami memohon agar tetap mendukung, sekaligus menyampaikan kritik terhadap apa yang sedang dikerjakan, agar manfaat semakin luas," tutur mantan Ketua BEM UI tersebut.
Sebelumnya, lembaga survei Charta Politika menggelar survei mengenai kinerja pemerintah, baik secara keseluruhan, dalam pemberantasan korupsi, maupun penanganan pandemi COVID-19. Hasilnya, 62,4 persen responden menyatakan puas atas kinerja pemerintah, tapi sebanyak 45,3 persen menilai pemberantasan korupsi buruk.
Survei dilakukan secara tatap muka dengan metode multistage random sampling pada periode 12-20 Juli 2021. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1.200 dari seluruh wilayah Indonesia, dengan margin of error 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden dipilih secara acak dengan kriteria minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Unit sampling primer survei ini adalah desa/kelurahan, dengan jumlah sampel masing-masing 10 orang di 120 desa/kelurahan yang tersebar di Indonesia.
"Ada di angka 62,4 persen sangat puas, 34,1 mengatakan tidak puas dan 3,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat memaparkan hasil survei secara daring, Kamis (12/8/2021).
Berdasarkan survei Charta Politika ini, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah tertinggi berada di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Sedangkan tingkat kepuasan terendah berada di wilayah Maluku dan Papua, Kalimantan, serta Sumatera.
Yunarto menyebut tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah cenderung menurun, meskipun dalam survei Charta Politika kali ini tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah berada di atas 60 persen.
"Meskipun masih berada di atas 60 persen, terdapat kecenderungan penurunan tingkat kepuasan kinerja pemerintah dibandingkan dengan survei periode sebelumnya," sebut Yunarto.
Simak video 'Survei Charta Politika: 62,4% Rakyat Puas Kinerja Pemerintah':
