Walkot Mojokerto Nilai Pandemi Ajarkan Kebersamaan dan Gotong Royong

Walkot Mojokerto Nilai Pandemi Ajarkan Kebersamaan dan Gotong Royong

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Jumat, 13 Agu 2021 12:35 WIB
Walkot Mojokerto Sebut Pandemi Ajarkan Kebersamaan dan Gotong Royong
Foto: Dok. Pemkot Mojokerto
Jakarta -

Pemerintah Kota Mojokerto bersama sejumlah tokoh agama melaksanakan kegiatan doa bersama kemarin. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan lewat doa bersama tersebut pihaknya mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dan mau saling berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

"Dalam agama selalu diajarkan bahwa doa adalah senjata orang-orang beriman. Doa adalah penenang jiwa dan penambah optimisme di dalam kehidupan. Untuk itu marilah kita bersama perkuat keimanan serta ketakwaan kita terhadap Allah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/8/2021).

"Kita tingkatkan kedermawanan sosial, semangat berbagi serta rela berkorban untuk saling membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesusahan," lanjutnya di Sabha Pambojana Rumah Rakyat, jalan Hayam Wuruk 50, Kamis (12/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut wanita yang akrab disapa Ning Ita ini, pandemi membawa banyak pelajaran kepada masyarakat, salah satunya terkait pentingnya kebersamaan dan gotong royong.

"Pandemi ini tidak hanya mengajarkan arti penting menjaga kebersihan dan higienitas. Namun lebih dari itu juga mengingatkan kita semua tentang arti penting kebersamaan, berharganya gotong royong, dan mulianya sikap sabar dan ikhlas," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia pun mengajak semua pihak untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M. serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Selain itu, berikhtiar semampu mungkin dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang belum berakhir.

Senada, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menilai COVID-19 sebagai wabah yang bisa menimpa semua orang tanpa pandang bulu. Untuk itu dalam menghadapinya diperlukan tak hanya ikhtiar lahir, tapi juga ikhtiar batin.

"Allah akan menguji hambanya dengan rasa was-was, khawatir, takut. Jika kita takut dengan corona maka kita juga harus takut dengan penciptanya Corona, yaitu Allah SWT," katanya.

Diketahui turut hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria beserta sejumlah tokoh agama, antara lain Ketua PC Nahdlatul Ulama (NU) Kota Mojokerto Drs. KH. M. Sholeh Hasan, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) KH Faqih Usman, LC, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Mojokerto KH Rofi'i Ismail dan Ketua Ponpes Miftakhuk Hikmah KH Shodiqin.

(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads