Heboh Diplomat Nigeria, Anggota DPR Minta Imigrasi Koordinasi ke BIN

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 12 Agu 2021 16:59 WIB
Syaifullah Tamliha (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Nigeria akan meninjau ulang hubungan bilateral dengan RI imbas insiden diplomat Nigeria dan petugas Kemenkumham. Atas dasar hal itu, anggota Komisi I DPR fraksi PPP, Syafiullah Tamliha, meminta Imigrasi mengambil pelajaran.

Tamliha meminta Imigrasi membuat standard operating procedure (SOP) untuk memeriksa warga negara asing (WNA). Dia juga meminta Imigrasi bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

"Keimigrasian perlu membuat standar operasional prosedur (SOP) untuk melakukan pemeriksaan terhadap warga negara asing sesuai dengan kaidah-kaidah diplomasi agar kejadian serupa tidak terulang," katanya, Kamis (12/8/2021).

"Pihak imigrasi juga perlu berkoordinasi dengan BIN untuk mencermati target terhadap warga negara asing agar jangan salah tangkap. Dalam dunia digital hal tersebut adalah pekerjaan yang mudah," lanjutnya.

Tamliha menilai apa yang dilakukan Nigeria itu untuk melindungi warga negaranya. Terkait persoalan diplomatik, Tamliha yakin Menlu Retno Marsudi akan berkoordinasi dengan Nigeria.

"Saya yakin, semua negara memiliki misi yang sama untuk melindungi warga negaranya dan kita harus memahami kaidah-kaidah diplomasi internasional. Saya yakin Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bisa mencairkan hubungan antara Indonesia dengan negara sahabat kita Nigeria dalam merespons suasana yang mengganggu keharmonisan Indonesia dengan negara lainnya di dunia," tuturnya.

Demokrat Minta Menlu Selesaikan Persoalan Itu Segera

Politikus Demokrat Rizki Natakusumah meminta Kementerian Luar Negeri RI dan Nigeria dapat menyelesaikan itu dengan segera. Anggota Komisi I ini berharap masalah itu tidak berdampak pada kerja sama RI-Nigeria.

"Kami mendesak agar Kemlu Indonesia dan Nigeria menyelesaikan permasalahan ini secara internal dan cepat," kata Rizki, kepada wartawan, Kamis (13/8/2021).

"Kami berharap permasalahan ini tidak meluas ke berbagai kerja sama sektor strategis Indonesia-Nigeria. Kedua pihak harus ingat, bahwa mereka saling membutuhkan satu sama lain," lanjut Rizki.

Rizki juga meminta dubes Nigeria dapat jadi mediator antara negaranya dan RI. Lebih lanjut, dia juga berharap Kemlu dapat mendamaikan keduanya secara persuasif.

"Kami juga mengharapkan Dubes Nigeria untuk Indonesia, yang baru saja bertugas, mampu menjembatani beragam upaya mediasi antar pihak-pihak terkait," ucapnya.

"Kemlu dan imigrasi RI harus mampu menyelesaikan hal ini dengan cara-cara damai. Di tengah masa sulit seperti sekarang ini bukan waktunya untuk bertengkar dan mencari masalah. Pemerintah Indonesia seharusnya mampu menegakkan hukum dengan cara-cara persuasif. Kepada siapa pun itu!" lanjut Rizki.

Simak respons Kemlu terkait polemik ini di halaman berikut




(eva/eva)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork