Nigeria akan meninjau hubungan dengan RI imbas insiden antara diplomat Nigeria dan petugas Kemenkumham. Anggota Komisi I DPR F-NasDem Farhan menyesalkan hal itu.
"Saya menyayangkan adanya insiden personal yang melibatkan diplomat Nigeria dengan aparat Imigrasi Kemenkumham. Sebetulnya hal ini bisa dihindari jika diplomat bersangkutan kooperatif, tetapi kita juga jangan menutup mata pada subjektivitas yang terjadi kepada orang asing yang menolak menunjukkan identitasnya," kata Farhan kepada wartawan, Kamis (12/8/2021).
"Tentu saja saya sangat menyesalkan bahwa kejadian ini menjadi insiden diplomatik yang mengganggu hubungan baik dua negara sahabat ini," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farhan mengajak Kemenlu Nigeria membuka komunikasi dengan RI terkait hal ini. Dia juga mendesak agar Kemlu dan Kemenkumham bekerja sama untuk memperbaiki hubungan baik kepada Nigeria dan negara sahabat lain.
"Saya ingin mengajak Kemenlu Nigeria untuk dapat membuka komunikasi dengan Pemerintah RI (Kemenlu) untuk menjernihkan permasalahan ini, sebelum Dubes Nigeria betul-betul meninggalkan Jakarta. (Menurut kabar, beliau akan terbang malam ini, 12 Agustus 2021)," ujarnya.
"Mendesak Kemenlu dan Kemenkumham untuk bekerja bersama menjaga penegakan hukum di wilayah NKRI, sekaligus menjaga hubungan baik dengan negara sahabat," lanjut Farhan.
Farhan mengatakan Nigeria merupakan negara yang sangat erat diplomasinya dengan RI. Apalagi Nigeria, menurutnya, mitra perdagangan dan investasi bagi RI.
Untuk itulah dia mendorong agar RI dapat terus menjaga hubungan baik dengan Nigeria.
"Terakhir perlu diingat, Nigeria adalah salah satu sahabat erat Indonesia dalam diplomasi negara Islam di berbagai forum internasional. Apalagi Nigeria adalah mitra perdagangan dan investasi bagi RI, salah satunya sumber impor minyak RI. Jadi menjaga hubungan baik dengan Nigeria sangat strategis," tuturnya.
Sikap Nigeria yang akan meninjau ulang hubungannya dengan RI serta respons Kemlu, di halaman berikut
Lihat Video: Kemenkumham Sebut Diplomat Nigeria dan Imigrasi Sudah Berdamai
Nigeria Tinjau Ulang Hubungan dengan RI
Insiden petugas Imigrasi RI dengan diplomat Nigeria yang berteriak 'I can't breathe' masih berbuntut panjang. Pemerintah Nigeria memutuskan akan menarik dubesnya dari Indonesia dan akan meninjau ulang hubungan bilateral dengan Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Kemlu Nigeria melalui juru bicaranya, Esther Sunsuwa, dalam siaran pers melalui akun Facebook Kemlu Nigeria, Selasa (10/8). Dalam pernyataannya, pemerintah Nigeria juga menuntut agar sanksi diberikan kepada pejabat Imigrasi terkait.
"Pemerintah Nigeria menuntut sanksi yang sesuai terhadap pejabat terkait dan telah memanggil duta besarnya di Indonesia untuk berkonsultasi, termasuk peninjauan hubungan bilateral," kata Sunsuwa seperti dikutip detikcom pada Rabu (11/8/2021).
Respons Kemlu RI
Kemlu RI angkat bicara mengenai pernyataan pemerintah Nigeria itu. Juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengungkapkan pemerintah Indonesia dan pemerintah Nigeria telah melakukan serangkaian komunikasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Sebagai dua negara bersahabat, pemerintah Indonesia dan pemerintah Nigeria telah melakukan serangkaian komunikasi intensif untuk menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan insiden seorang diplomat Nigeria dengan petugas pengawasan keimigrasian Indonesia," tutur Faizasyah.