PAN Setuju WNA Pencari Suaka Divaksin Corona, tapi Anggaran dari UNHCR

PAN Setuju WNA Pencari Suaka Divaksin Corona, tapi Anggaran dari UNHCR

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 11 Agu 2021 09:13 WIB
Ketua DPP PAN, Saleh Daulay
Saleh Daulay (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan warga negara asing (WNA) pencari suaka mendapat vaksin COVID-19. Anggota Komisi IX DPR Saleh P Daulay mengatakan vaksinasi para pencari suaka adalah urusan The United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

"Pencari suaka ini kan bukan hanya tanggung jawab Indonesia, tapi ada badan internasional, yaitu UNHCR," kata Saleh kepada wartawan, Selasa (10/8/2021).

Dia meminta vaksinasi COVID-19 bagi WNA pencari suaka tidak dibebankan kepada pemerintah. Menurut Saleh, Indonesia masih punya pekerjaan rumah yang berat terkait penanganan Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan kewajiban ini dibebankan Indonesia semua, karena Indonesia punya banyak PR yang berat, kita sedang mengejar herd immunity untuk 70 persen dari populasi. Itu masih jauh, karena itu penting badan internasional mengerti posisi kita, sehingga semua pihak berperan aktif," ujarnya.

Saleh mengatakan para WNA pencari suaka memang perlu disuntik vaksin Corona. Namun UNHCR harus memberikan biaya untuk vaksinasi bagi para WNA tersebut.

ADVERTISEMENT

"Atas nama kemanusiaan tentu warga negara asing pencari suaka juga harus diperhatikan, tapi dalam konteks untuk perlindungan WNA pencari suaka itu ada badan internasional yang ngurus mereka, yaitu UNHCR. Itu tentu ketika ada rencana melakukan vaksinasi kepada mereka, maka pemerintah kita harus berkoordinasi dengan UNHCR," ujarnya.

"Sehingga kita akan melihat bentuk kewajiban masing-masing, kita berharap program vaksinasi untuk pencari suaka itu bisa dibiayai oleh UNHCR. Kalau memang anggaran itu ada, tentu diharapkan itu bisa," lanjutnya.

Ketua Fraksi PAN ini mengatakan virus Corona bisa menginfeksi siapa saja tanpa melihat identitas. Dia berharap UNHCR segera bertindak untuk melakukan vaksinasi terhadap para pencari suaka.

"Kenapa kita penting untuk vaksin mereka, karena COVID kan bisa menular ke siapa saja, tanpa memandang WNI atau WNA, untuk sementara kan mereka WNI, kalau terpapar kan menyebarkan ke orang lain, juga untuk menghindari keamanan semua pihak," ujarnya.

Simak terkait Anies yang mengusulkan pencari suaka disuntik vaksin, selengkapnya di halaman berikutnya.

Anies Usul Pencari Suaka Divaksin

Anies mengirim surat kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dalam suratnya, Anies mengusulkan vaksinasi COVID-19 diperuntukkan bagi WNA pengungsi dan pencari suaka.

Anies mengatakan upaya ini dilakukan untuk mendorong cakupan vaksinasi untuk seluruh penduduk usia 12 tahun ke atas, meskipun saat ini Kemenkes telah menyetujui vaksinasi mandiri menggunakan vaksin Gotong Royong (VGR) bagi WNA.

"Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan vaksinasi di DKI Jakarta terdapat WNA yang rentan terhadap penularan COVID-19 dan tidak memungkinkan untuk menggunakan VGR yaitu WNA yang berstatus sebagai pengungsi dan pencari suaka," demikian isi surat Anies seperti dilihat detikcom, Selasa (10/8).

Anies mempertimbangkan beberapa aspek. Salah satunya WNA pencari suaka hidup berdampingan dengan warga dan relatif kesulitan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 maupun isolasi mandiri.

Anies menyampaikan, usulan vaksinasi bagi WNA pencari suaka pernah disampaikan oleh UNHCR kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Namun usulan tersebut baru sebatas pada pengungsi dan pencari suaka yang memenuhi kriteria lansia dan komorbid.

Halaman 2 dari 2
(eva/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads