.webp)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyurati Menkes Budi Gunadi untuk mengusulkan vaksinasi COVID-19 bagi WNA pengungsi dan pencari suaka. Wagub DKI Ahmad Riza Patria menerangkan, usulan itu untuk urusan kemanusiaan.
"Memang kita ini kan urusan kemanusiaan kita tak membedakan ya, membadakan agama, suku, adat daerah mana," ujar Riza, di Balai Kota, Selasa (10/8/2021).
Riza mengatakan vaksinasi Corona di Jakarta terbuka untuk semua lapisan masyarakat. Riza mengatakan, WNA juga dilayani jika hendak divaksinasi COVID di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan WNA kita layani secara baik," ujar Riza.
Soal usulan itu diteken Anies 12 Juli 2021. Anies mengatakan upaya ini dilakukan untuk mendorong cakupan vaksinasi untuk seluruh penduduk usia 12 tahun ke atas, meskipun saat ini Kemenkes telah menyetujui vaksinasi mandiri menggunakan vaksin gotong-royong (VGR) bagi WNA.
"Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan vaksinasi di DKI Jakarta terdapat WNA yang rentan terhadap penularan COVID-19 dan tidak memungkinkan untuk menggunakan VGR yaitu WNA yang berstatus sebagai pengungsi dan pencari suaka," demikian isi surat Anies.
Anies mempertimbangkan beberapa aspek. Salah satunya WNA pencari suaka hidup berdampingan dengan warga dan relatif kesulitan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 maupun isolasi mandiri.
"Sehingga mereka perlu mendapatkan perlindungan," sebutnya.
(idn/imk)
