Polisi Panggil Klinik di Tangsel yang Vaksin Warga DKI Pakai NIK Orang Lain

Polisi Panggil Klinik di Tangsel yang Vaksin Warga DKI Pakai NIK Orang Lain

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Senin, 09 Agu 2021 22:29 WIB
Vaksin dosin ketiga atau booster diberikan untuk tenaga kesehatan di Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8). Vaksin yang diberikan adalah vaksin Moderna.
Ilustrasi suntik vaksin Corona. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Polisi masih menyelidiki masalah Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga Jakarta yang digunakan orang lain untuk vaksinasi di klinik di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Pihak klinik sudah dipanggil polisi.

"Kita sudah panggil untuk klarifikasi (klinik)," kata Kapolres Tangsel AKBP Iman Imannudin saat dihubungi detikcom, Senin (9/8/2021).

Iman mengatakan pihak klinik sampai saat ini belum memenuhi panggilan. Polisi, kata Iman, belum mendapatkan keterangan lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi sampai sekarang belum menyampaikan klarifikasinya. Iya (belum datang) kita belum dapet keterangan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kasus Baru NIK Dipakai Orang Lain

Iman menyampaikan pihaknya juga mendapatkan temuan baru terkait NIK warga Tangsel yang dipakai oleh warga Jakarta. Polisi, kata Iman, sedang menelusuri kasus tersebut.

"Kemudian untuk yang di sini ada temuan juga kita warga yang di sini ternyata dipake juga di luar di Jakarta. Jadi kami lagi telusuri terjadi kesalahannya di mana bisa ada seperti itu," tuturnya.

Warga DKI Pakai NIK Orang Lain Vaksin di Tangsel

Seperti diketahui, Yuni Trianita (43), warga DKI Jakarta, gagal menerima suntikan vaksin COVID-19. Hal itu disebabkan NIK-nya sudah teregistrasi menerima vaksin COVID-19 tahap 1 di klinik di Tangerang Selatan.

"Awalnya suami saya yang ngecek kejelasan, data biasanya di (aplikasi) Jaki dia ngecek. Ternyata nama saya sudah ada, tercatat udah vaksin. Terus dia tanya lagi sama saya, dia kan ngecek di kantor. 'Orang belum', saya pikir gitu juga. 'Coba cek di (aplikasi) PeduliLindungi', saya cek juga di rumah, di PeduliLindungi, sama (hasilnya)," kata Yuni saat dihubungi detikcom, Kamis (5/8).

"Di situ juga tertulis nama saya, NIK saya, tanggal lahir. Malah sertifikatnya sudah ada dosis pertama di klinik di Tangsel. Klinik dr Ranny di situ ada datanya sih," lanjut Yuni.

Bahkan jadwal vaksinasi COVID-19 dosis kedua atas NIK-nya sudah terdaftar untuk 19 Agustus mendatang di klinik yang sama.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads