Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada pergeseran lonjakan kasus COVID-19 dari Jawa-Bali ke luar Jawa dan Bali. Oleh karena itu, Jokowi meminta hal tersebut direspons cepat.
Jokowi menyampaikan permintaan itu saat memimpin rapat terbatas evaluasi perkembangan dan tindak lanjut PPKM level 4 bersama para menteri, Panglima TNI, Kapolri, dan seluruh gubernur/wakil gubernur di RI.
"Respons cepat, karena kelihatannya ini terjadi pergeseran lonjakan dari Jawa Bali menuju ke keluar Jawa-Bali," kata Jokowi dalam rapat yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (7/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi melihat bahwa selama dua minggu terakhir penambahan kasus-kasus baru di provinsi-provinsi di luar Jawa terus meningkat. Dia mencatat bahwa pada 25 Juli 2021 di luar Jawa-Bali berkontribusi 13.200 kasus atau 34 persen dari kasus baru secara nasional.
"Tapi lihat per 1 Agustus naik menjadi 13.589 atau 44 persen dari total kasus baru secara nasional," ucap Jokowi.
Dia mengatakan kasus baru di luar Jawa Bali kembali naik pada 6 Agustus 2021 ke angka 21.374 kasus atau 54 persen dari total kasus baru secara nasional. Dia meminta agar berhati-hati dengan kenaikan dalam 2 minggu terakhir tersebut.
"Dan saya perintahkan kepada Panglima, kepada Kapolri, untuk betul-betul mengingatkan selalu kepada pangdam, kapolda, danrem, dandim, kapolres untuk betul-betul merespons secara cepat dari angka-angka yang tadi saya sampaikan," ujar Jokowi.
(fas/jbr)