Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan pihaknya masih berupaya menyelesaikan permasalahan data ganda penerima bantuan sosial (bansos) COVID-19. Riza menyebut saat ini tersisa lima persen data ganda yang masih proses verifikasi.
"Jadi memang terjadi double, data ganda yang kami terima dan itu sedang dipadankan. Itu kan datanya semakin kecil, kurang lebih tinggal 5 persen. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan bisa diselesaikan dengan baik," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (6/8/2021).
Riza menyampaikan saat ini pemadanan data bansos dari Kementerian Sosial maupun Pemprov DKI terus bergulir. Pada umumnya, kata Riza, pemutakhiran dan pemadanan data keluarga penerima manfaat (KPM) dilakukan setiap 6 bulan sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini memang karena ada bansos tunai, kemudian bansos beras yang 10 kilo dari Kemensos, dari kita (Pemprov DKI) dan Bulog. Ini perlu pemadanan karena masing-masing datanya ada perbedaan hampir 5 persen," sebutnya.
"Ini sedang diselesaikan insyaallah semua yg berhak, yakin akan mendapat bantuan sosial tunai dan akan dapat bansos beras," lanjut Riza.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta menemukan 99 ribu data ganda keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial COVID-19. Menyikapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersurat ke Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta validasi data penerima bansos.
"Masih ada data double 99.450 KPM merupakan data double dari Kemensos sehingga kami tidak bisa memberikan uang tersebut sebelum ada validasi data. Pak gubernur sudah bersurat kepada Ibu Menteri sosial untuk meminta kepastian data by name by address," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari dalam diskusi virtual, Jumat (30/7/2021).
Premi menjelaskan, bantuan sosial yang disiapkan oleh Pemprov DKI terdiri atas bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan sosial nontunai berbentuk beras. Total sasaran kedua bansos sebanyak 1.007.379 KPM dengan sumber pendanaan dari APBD DKI.
Namun, dari jutaan KPM, sampai saat ini bansos baru tersalurkan kepada 907 ribu KK karena adanya data ganda. Bansos mulai disalurkan setelah Pemprov DKI mendapatkan kepastian data KPM dari Kemensos.
Tri Rismaharini merespons soal surat Anies Baswedan terkait data ganda penerima bantuan sosial di Jakarta. Risma mengaku tidak tahu persis surat dari Anies tersebut. Namun dia mengatakan ada usulan dari Pemprov DKI terkait penyaluran bansos lewat bank.
(eva/eva)