Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 yang diterapkan untuk menekan penyebaran virus Corona ikut membuat PO bus di Terminal Pulogebang tertekan. PO bus pun banyak yang kini putus asa mencari penumpang.
Bagaimana tidak, sudah dua minggu ini tak ada satu pun penumpang yang menggunakan jasa mereka. Satu atau dua orang calon penumpang memang masih lalu lalang, namun tidak dapat diharapkan.
Salah satu contohnya adalah Salim, yang tetap menunggu kedatangan calon penumpang dengan sabar meski mereka pada akhirnya tidak menggunakan jasa PO bus tempat ia bekerja, Setia Negara Batik. Salim pun mengaku tak bisa memaksakan keadaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang datang ada 1-2, tapi cuma tanya-tanya. Di sini ramainya sama orang-orang PO bus semua, sejak PPKM darurat ini," katanya di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (5/8/2021).
Salim, yang harus memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan keluarganya di kampung, tidak punya banyak pilihan. Tidak ada alternatif lain yang dapat dikerjakan untuk mendapat uang.
"Ya, kerjaan kita begini saja. Duduk, berdiri (dekat eskalator), kita harap dari bawah ada penumpang yang mau berangkat," ujarnya.
Senada dengan Salim, Andri, petugas PO bus Luragung, mengaku hampir putus asa gegara tak mendapat penumpang.
"Kalau ke Jawa Barat memang sedikit sekali, hampir nggak ada malah. Rasanya putus asa," katanya.
Menurut data yang dihimpun detikcom, sejak 22 Juli sudah tidak ada keberangkatan penumpang dari Terminal Pulogebang. Sejak PPKM diperpanjang, keberangkatan hanya terjadi pada 17 Juli dan 21 Juli, dengan satu armada yang beroperasi.
(mae/mae)