Pasrah Sopir Bus di Terminal Kampung Rambutan Terpuruk Gegara Pandemi

Pasrah Sopir Bus di Terminal Kampung Rambutan Terpuruk Gegara Pandemi

Athika Rahma - detikNews
Rabu, 04 Agu 2021 15:24 WIB
Terminal Kampung Rambutan.
Terminal Kampung Rambutan (Athika/detikcom)
Jakarta -

Setahun belakangan Terminal Kampung Rambutan sepi penumpang. Hiruk pikuk bus mengangkut penumpang tak lagi tampak.

Tidak ada teriakan khas para kernet bus yang merayu calon penumpang menggunakan jasanya. Bunyi klakson pun sepi.

Imbas pandemi, penumpang di Terminal Kampung rambutan, Jakarta Timur, turun 90 persen. Belasan unit bus terparkir di halaman keberangkatan terminal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya biasanya ramai lancar kalau banyak penumpang, bus keluar-masuk, sekarang lagi PPKM banyak penyekatan (jadi jarang bus lalu lalang). Kita sekarang sehari paling empat bus," kata Salman, salah seorang sopir bus rute Tasik-Jakarta, kepada wartawan, Rabu (4/8/2021).

Salman hanya bisa duduk di kursi ruang tunggu keberangkatan bersama rekannya sesama sopir bus. Pendapatan dia pun ikut merosot. Kadang bus tak ada penumpang dalam sehari.

ADVERTISEMENT

"Sekarang nggak menentu banget dapatnya. Kadang Rp 100 ribu, kadang Rp 50 ribu, kalau ada rezeki Rp 200-300 ribu. Kalau sebelum PPKM sih masih sedikit lumayan," katanya.

Hal senada diungkapkan Faiz, sopir bus trayek Jakarta-Sukabumi. Selama bekerja di tengah pandemi, dirinya mengaku belum dapat bantuan sesuai kebutuhan.

"Pernah dikasih sembako memang, ya tapi kan kita tetap harus pakai uang buat bayar kontrakan, bayar listrik," tuturnya.

Menurut Faiz, jika PPKM terus diperpanjang, dirinya dan ratusan sopir bus lain akan makin terpuruk.

"Nggak usah ditanya lagi, kalau dibilang terpuruk, ya terpuruk sekali. Kita orang kecil nggak ada pandemi saja kadang susah, apalagi ada ini (pandemi COVID-19)," keluhnya.

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads