Penjual bendera Merah-Putih mulai terlihat menjajakan barang dagangannya di trotoar jalan sekitar Blok B Pasar Tanah Abang menjelang perayaan HUT RI ke-76. Penjual bercerita terjadi penurunan pembeli kala PPKM level 4 diberlakukan.
Di tengah kondisi pandemi Corona, kios dan gerobak penjaja bendera Merah-Putih masih digandrungi pembeli meski jumlahnya menurun. Eko, salah satu penjual bendera Merah-Putih, meraih penjualan yang cukup baik pada hari ini dibandingkan beberapa hari lalu.
"Yang beli masih ada, masih, tapi turun. Nggak tahu persis ya, mungkin 30 persen sepertinya," kata Eko saat berbincang di lokasi, Rabu (4/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini Eko sudah menjual 30 bendera Merah-Putih dengan beragam ukuran. Harga yang dibanderol pun beragam.
"Kalau bendera yang dipasang di rumah itu bisa Rp 25 ribu, Rp 35 ribu, kalau yang besar itu lebih mahal, Rp 100 ribu," katanya.
![]() |
Dia berharap, pandemi bisa segera berlalu agar hari-hari besar seperti HUT RI bisa dirayakan dengan meriah. "Saya berharapnya cepat-cepat pergi saja (COVID-19)," katanya.
Senada dengan Eko, Suwandi mendulang untung dengan menjual bendera Merah-Putih menggunakan gerobak. Biasanya dia berkeliling dan mangkal di satu tempat sebelum beranjak pergi lagi.
"Kalau saya biasa aja (penjualan). Hari ini sudah laku lima. Macam-macam, untuk dipasang di rumah dan lainnya," paparnya.
Dirinya optimistis masih bisa mendapat cuan terutama menjelang 17 Agustus nanti. "Karena ini kan lambang negara gitu, mau Corona juga orang beli buat merayakan," ujarnya.