Pengelola GBK Bantah Satpam di Sentra Vaksinasi Keroyok Mahasiswa

Pengelola GBK Bantah Satpam di Sentra Vaksinasi Keroyok Mahasiswa

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 02 Agu 2021 22:25 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi Pengeroyokan (Dok. detikcom)
Jakarta -

Pihak Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) buka suara soal dugaan pengeroyokan petugas satpam kepada mahasiswa bernama Zaelani (26) di sentra vaksinasi GBK. Pihak GBK membantah adanya pengeroyokan tersebut.

Public Relations GBK, M Trinugroho, membenarkan adanya pemukulan petugas satpam kepada Zaelani. Namun hal itu disebut sebagai refleks semata.

"Itu dalam rangka membela diri karena Zaelani memprovokasi petugas keamanan terlebih dahulu dan berusaha untuk memukul," kata Tri dalam keterangannya, Senin (2/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/7), sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu Zaelani dan rekannya masuk hendak ke GBK menanyakan perihal sertifikat vaksin.

Zaelani kemudian tidak diperkenankan masuk ke kawasan GBK karena tidak memiliki undangan vaksinasi. Menurut Tri, mahasiswa itu tidak terima dan bahkan menantang petugas di lokasi.

ADVERTISEMENT

"Kepada petugas keamanan GBK, Zaelani malah menantang untuk berkelahi. Saat didatangi oleh petugas lain yang ingin melerai, Zaelani bereaksi dengan berkata meminta petugas yang melerai untuk tidak ikut campur," ucapnya.

Setelah ada pemukulan yang dilakukan petugas satpam kepada Zaelani, mahasiswa itu kemudian dibawa ke pos sekuriti setempat. Di sana Tri membantah adanya intimidasi kepada Zaelani.

"Saat di posko itu, satpamnya cuma nanya ini mau diterusin atau gimana. Kalau mau diteruskan nanti akan diantar ke pos polisi yang kebetulan terletak satu gedung dengan Posko Keamanan GBK. Tapi saat itu dia lebih memilih damai," ujar Tri.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pihak pengelola GBK sendiri saat ini tengah melakukan penyelidikan internal terkait kasus tersebut. Tri memastikan ada sanksi yang bakal diberikan bagi petugas yang melanggar hukum.

"Petugas keamanan kami yang melakukan refleks pemukulan tersebut tentunya akan kami mintai keterangan juga dan sanksi jika terbukti petugas keamanan kami melanggar SOP yang berlaku," katanya.

Kasus Diselidiki Polisi

Kasus pengeroyokan yang diduga dilakukan satpam sentra vaksinasi di Gelora Bung Karno terhadap mahasiswa bernama Zaelani (26) kini tengah diusut polisi. Sejumlah pihak telah dimintai keterangan.

"Dari pelapor (sudah diperiksa). Kita juga sudah visum. Nanti saksi lagi. (Sekarang) sudah tiga orang (diperiksa)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardhana saat dihubungi, Senin (2/8).

Pengacara Zaelani, Rezekinta Sofrizal Nasution mengatakan kliennya sempat menghubungi nomor hotline terkait informasi sertifikat vaksin COVID-19 itu dan mengarahkan Zaelani untuk meminta ke tempat dia mendapatkan vaksin.

Kliennya lalu mendatangi sentra vaksinasi GBK tempatnya mendapatkan vaksin COVID-19. Namun di sana kliennya tidak mendapatkan kejelasan perihal sertifikat tersebut.

Zaelani lalu didatangi oleh 6 satpam di lokasi. Setelah sempat berselisih paham, Rezekinta mengatakan kliennya dipukul dan diintimidasi oleh para satpam di lokasi.

"Jadi memang perasaan dia ada yang mukul satu. Jadi dipukul sekali pelipisnya langsung keluar darah dan keluar darah juga dari hidung. Yang lainnya ada yang melempar pakai handphone, tapi dia sempat menghindar," kata Rezekinta saat dihubungi.

Halaman 2 dari 2
(ygs/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads