Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila kita hendak memelihara hewan, terutama kucing dan anjing. Kedua hewan tersebut berpotensi memunculkan gesekan antartetangga terkait perilaku, suara, maupun bau kotorannya.
Dokter Hewan Rajanti mengingatkan tidak semua orang suka dengan hewan. Bagi yang hendak membawa anjingnya jalan-jalan, hendaknya mempersiapkan hal ini agar ketika anjing buang kotoran tidak menimbulkan masalah.
"Kita juga harus menjaga kenyamanan umum. Jadi yang nomor satu sudah harus kita bawa itu entah itu plastic bag untuk tempat pup-nya atau serokan, gitu ya pada saat kita mengajak mereka jalan," pesannya dalam program Viral di detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rajanti juga mewanti-wanti pemilik menjaga betul anjingnya yang galak, jangan sampai dilepas begitu saja karena bisa berbahaya. Bahkan kalau perlu dibrangus mulutnya demi keamanan semua pihak.
Selanjutnya Rajanti juga meminta calon pemilik memilih anjing atau kucing yang sesuai dengan tempat mereka tinggal nanti. Jangan menempatkan hewan berukuran besar di tempat yang kecil atau tempat yang tidak sesuai dengan kepribadian hewan tersebut.
"Tergantung ukurannya. Kalau punya apartemen ukuran studio dan melihara Malamute (jenis anjing berukuran besar) ya berarti satu studio untuk dia aja gitu. Masak owner-nya numpang di apartemen tetangga. Iya jadi kalau menurut saya ini nggak cocok banget. Kecuali memang apartemen ini dog friendly, ada dog park-nya, itu no problem ya," pesannya.
Kepribadian anjing itu berbeda-beda tergantung jenisnya. Rajanti mengungkapkan ada anjing yang tipenya family dog dan nature dog. Alhasil, baik pemilik maupun anjingnya akan kesulitan beradaptasi satu sama lain.
"Kadang-kadang orang yang datang ke saya itu kecewa karena mereka ingin memelihara family dog, tapi yang dipelihara ternyata nature dog yang explorer banget, yang nggak bisa diatur. Dia nggak ngerti bahasanya orang. Kalau family dog nggak usah capek-capek kita, dikasih tahu sebentar dia sudah ngerti maunya apa. Bahkan kita nggak ngomong pun dia ngerti kita maunya apa. Tapi kalau yang nature, wah itu setengah mati," paparnya.
Ciri family dog adalah patuh, manja, nempel seperti prangko, dan gelisah kalau ditinggal pemiliknya. Sedangkan nature dog itu cuek, suka berlari ke sana-kemari, cenderung tidak bisa diam.
Walau anjing bisa dilatih, semua proses itu butuh waktu. Kadangkala ketidakmampuan pemilik menyebabkan anjing yang dipeliharanya tidak nyaman lalu stres.
Terkait suara berisik karena gonggongan, Rajanti menjelaskan itu adalah sarana anjing berkomunikasi. Pemilik harus peka terhadap gonggongan anjingnya. Jika gonggongan tidak terkendali, sebaiknya berkonsultasi ke pelatih anjing untuk mengatasi masalah yang bisa menimbulkan keributan dengan tetangga ini.