Peretas Situs Setkab Mengaku Padang Blackhat, Siapa Dia?

Peretas Situs Setkab Mengaku Padang Blackhat, Siapa Dia?

Danu Damarjati - detikNews
Sabtu, 31 Jul 2021 14:09 WIB
Situs Setkab RI diretas, 31 Juli 2021. (Tangkapan layar Google)
Situs Setkab RI diretas, 31 Juli 2021. (Tangkapan layar Google)
Jakarta -

Situs resmi Sekretariat Kabinet RI (Setkab) diretas. Peretas menyebut diri mereka sebagai Padang Blackhat.

Situs Setkab RI yang beralamat di www.setkab.go.id diretas pada Sabtu (31/7/2021) pukul 09.00 WIB.

Sebelum di-takedown untuk diperbaiki, situs web Setkab RI menampilkan foto Lutfi si 'pembawa bendera', ada pula tulisan di bawahnya. Nama 'Padang Blackhat' tertera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padang Blackhat | Anon Illusion team. Pwned by Zyy ft Lutfifake," demikian keterangan nama pihak yang meretas situs Setkab.

Sementara ini, pihak Setkab belum mencari pelaku peretasan. Setkab masih berusaha memperbaiki situsnya yang diretas.

ADVERTISEMENT

"Sementara kita maintenance website dulu saja agar segera normal kembali," kata Asisten Deputi Bidang Humas dan Protokol Setkab Said Muhidin kepada detikcom.

Lalu siapa itu Padang Blackhat? Simak halaman selanjutnya:

Lihat juga Video: Server Disdukcapil Subang Sempat Diretas, Warga Takut Data Disalahgunakan

[Gambas:Video 20detik]




Sebagaimana keterangan yang tuliskan, mereka 'anon' alias anonim. Identitas mereka tidak jelas. Namun istilah 'black hat' memang menjadi istilah umum untuk menyebut salah satu jenis hacker.

Dikutip dari situs Kaspersky, hacker black hat adalah kriminal yang membobol jaringan komputer dengan niat jahat. Mereka juga bisa melepas malware yang menghancurkan dokumen-dokumen (file), menyandera komputer, atau mencuri password kartu kredit dan data pribadi lainnya. Fenomena hacker black hat adalah fenomena global.

Selain hacker black hat, ada pula hacker white hat, yang tidak berniat jahat melainkan beraksi untuk meningkatkan sistem keamanan. Ada hacker grey hat, yang berada di antara black hat dan white hat.

Pada 2018, ada pula peretas yang menyebut dirinya black hat, tepatnya Surabaya Black Hat (SBH). Surabaya Black Hat ditangkap penyidik Polda Metro Jaya dan Biro Investigasi Federal AS (FBI) karena telah meretas ratusan situs di 44 negara. Belakangan, diketahui mereka adalah mahasiswa S1 Stikom Surabaya Jurusan Sistem Informatika.

"Ada beberapa karakteristik, di antaranya memang mereka iseng untuk menguji kemampuan, 'Saya bisa nggak masuk ke situs tertentu,'" kata Kadiv Humas Mabes Polri saat itu, Irjen Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, 19 Maret 2018.

Selain itu, ada hacker yang meretas situs karena motif ekonomi. Hacker dengan motif ekonomi itu biasanya melakukan pengancaman untuk mendapatkan keuntungan.

Soal Padang Blackhat, nama ini muncul di alamat situs Universitas Fajar. Situs Universitas Fajar yang beralamat di unifa.ac.id sendiri bisa diakses dengan normal, namun ada alamat situs Universitas Fajar yang telah diretas, yakni unifa.ac.id/zg-content/thumbs/mz.html. Di situ tertera nama 'Padang Blackhat' dengan keterangan 'Pned by Zyy'.

Ada juga alamat blog.padangblachat.eu.org yang membagikan cara-cara meretas situs. Di situ pula tertera nama 'Lutfifakee', nama yang mirip tertera di situs Setkab yang diretas.

Selain itu, ada nama akun Twitter dengan nama mirip seperti di situs Setkab, yakni Padang Blackhat (@FakeeLutfi). Akun Twitter itu menyatakan diri sebagai 'official Padang Blackhat'. Akun dengan gambar profil naga bersayap ini dibikin pada Mei 2021. Akun Facebook 'Pdangblackhat' juga ada, sama-sama memasang gambar profil naga bersayap. Belum ada informasi lebih jelas mengenai Padang Blackhat sejauh ini.

Halaman 2 dari 2
(dnu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads