PAN Minta PPKM Level 4 Berlaku hingga Corona DKI Benar-benar Landai

PAN Minta PPKM Level 4 Berlaku hingga Corona DKI Benar-benar Landai

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Sabtu, 31 Jul 2021 06:54 WIB
Sekretaris Fraksin PAN DKI Jakarta, Oman Rohman Rikanda
Foto: Oman Rohman Rikanda (dok. Pribadi)
Jakarta -

Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RSDC Wisma Atlet turun drastis menjadi 38 persen. Anggota DRPD DKI Jakarta Fraksi PAN Oman Rohman Rakinda meminta agar PPKM level 4 tetap diterapkan hingga kasus Corona di Ibu Kota sudah melandai.

"Ya, bersyukur mulai terkendali. Jangan kendor prokes. Kita jalani tahapan PPKM sampai benar-benar kasus melandai. PPKM level 4 ini harus diterapkan dulu di DKI sampai kasus udah landai," kata Oman saat dihubungi, Jumat (30/7/2021).

Oman juga meminta agar dilakukan evaluasi sebelum status PPKM di DKI diturunkan. Dia berharap semua pihak menjalankan fungsi pencegahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian dievaluasi, selanjutnya didesain aktivitas pengendalian COVID-19 ini sebagai gerakan bersama masyarakat, pemda, pemerintah pusat, dunia usaha untuk menjalankan fungsi pencegahan sebaik-baiknya," kata dia.

Lebih lanjut, Sekretaris Fraksi PAN DPRD DKI itu meminta agar penerapan protokol kesehatan juga dimaksimalkan. Dia berharap protokol kesehatan di pasar benar-benar diterapkan.

ADVERTISEMENT

"Dalam pelaksanaan prokes, harus dilibatkan kelompok masyarakat atau komunitas. Di pasar misalnya dibicarakan di antara pedagang sehingga keputusan menjalankan prokes secara internal disetujui dan diawasi para pedagang," ujarnya.

Gerindra Minta Prokes Jangan Kendor

Sementara itu, Fraksi Gerindra menekankan agar protokol kesehatan dikuatkan. Namun meminta agar PPKM level 4 segera berakhir.

"Kalau untuk prokes memang bisa dibilang belum bisa dikendorkan sampai pandemi benar-benar dinyatakan selesai. Karena saat ini prokes sudah menjadi kebutuhan utama dan mendasar, dan untuk PPKM level 4 semoga segera berakhir karena perlu banyak hal yang dipertimbangkan terutama hal berkaitan dengan ketahanan hidup masyarakat selama pemberlakuan pembatasan aktivitas," kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani saat dihubungi terpisah.

Lihat juga Video: Corona RI Per 30 Juli: Tambah 41.168, Sembuh 44.550

[Gambas:Video 20detik]



Rani mengatakan pembatasan yang dilakukan saat ini dapat menimbulkan stres di masyarakat. Dia mengkhawatirkan akan terjadi tindakan yang menimbulkan keresahan.

"Takut stres tingkat dewa enggak sih kita dengan keterbatasan aktivitas normal, nanti malah banyak yang aneh-aneh lagi kan," tuturnya.

Lebih lanjut, Rani mengatakan DKI Jakarta adalah pusat perekonomian Indonesia. Dia berharap agar roda perekonomian berjalan pelan-pelan.

"DKI kan juga pusat perekonomian Indonesia, kalau enggak mulai jalan pelan-pelan. Mau gimana jadinya kita ke depan," jelasnya.

Untuk diketahui, jumlah pasien Corona di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet kembali mengalami penurunan. Saat ini, ada 2.925 orang yang menjalani perawatan dengan tingkat keterisian tempat tidur sekitar 38 persen.

Jumlah tersebut merupakan merupakan data yang dipaparkan RSDC Wisma Atlet per pukul 08.00 WIB, Jumat (30/7). Pasien Corona tersebut dirawat di Tower 4, 5, 6, dan 7 Wisma Atlet Kemayoran.

"Pasien rawat inap 2.925 orang. Berkurang 143 orang dari semula 3.068 orang," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian kepada wartawan.

Halaman 2 dari 2
(lir/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads